Berita Lombok Timur
Lombok Timur Prioritaskan 492 Calon Jemaah Haji Berangkat Tahun Ini, Asalkan Biaya Haji Tak Naik
Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur akan prioritaskan 492 calon jemaah haji untuk berangkat pada tahun 2023 ini.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur akan prioritaskan 492 calon jemaah haji untuk berangkat pada tahun 2023 ini.
Namun dengan syarat, ongkos haji yang diusulkan mengalami kenaikan pada tahun ini tidak terjadi.
Dari 492 orang yang masuk dalam daftar tunggu tersebut kebanyakan adalah jemaah yang gagal berangkat di tahun 2022 karena pembatasan umur.
Hal itu dijelaskan Kasi Haji Kemenag Lombok Timur HJ Baiq Isniarti, setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: Usulan Biaya Haji 2023 Membengkak, Kemenag NTB: Harga Tiket Pesawat dan Kurs Dollar Naik
"Yang gagal berangkat karena umur insha allah sebagai prioritas tahun 2023, asalkan harga biaya haji tetap," ucapnya.
Saat ini, walaupun pembatasan usia untuk jemaah sudah dicabut, namun persoalannya tetap berlanjur ke pembahasan ongkos haji yang melonjak naik harga sebesar 74 persen, yakni dari Rp39,8 juta menjadi Rp69,1 juta.
Dan jika itu terjadi, otomatis jemaah yang sudah masuk dalam daftar tunggu hanya punya dua pilihan, yakni keberangkatan dimundurkan, atau menambah biaya perjalanan.
Isniarti mengatakan, dari 492 jemaah yang masuk dalam daftar tunggu, kebanyakan adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Baca juga: DPRD NTB Nilai Biaya Haji 2023 Kemahalan, Segera Surati Dewan di Senayan untuk Minta Kaji Ulang
"Memang usia di atas 65 tahun pada 2022 lalu tidak boleh berangkat sama sekali, hingga banyak yang terpengaruh untuk mengambil uangnya kembali, namun tahun 2023 ini pembatasan usia itu sudah dicabut," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berharap 492 jamaah yang ada pada daftar tunggu tahun ini berangkat semua.
"Begitupun dengan kendala yang dihadapi mengenai ongkos, kita harapkan adanya peninjauan, dan keputusan terbaik dari pusat," demikian Isniarti.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.