Pantun Sasak
4 Kumpulan Pantun Sasak Tentang Janji untuk Bertemu, Lengkap dengan Artinya
Pantun sejak dahulu hingga sekarang masih tetap eksis dan tetap dipertahankan masyarakat nusantara. Berikut pantun Sasak tentang janji untuk bertemu.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Sirtupillaili
Laporan Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pantun sejak dahulu hingga sekarang masih tetap eksis dan tetap dipertahankan masyarakat nusantara.
Tak terkecuali oleh masyarakat Suku Sasak, Pulau Lombok yang memiliki pantun dengan berabagai jenis.
Mulai dari pantun bertema cinta, nasihat hingga lelucon. Salah satunya pantun tentang janji untuk bertemu.
Berikut kumpulan 4 pantun Sasak tentang janji untuk bertemu, lengkap beserta arti dalam bahasa Indonesia:
Baca juga: 4 Pantun Sasak untuk Meyakinkan Perasaan Sang Tambatan Hati
Ujan turun beleq gati
(Hujan turun besar sekali)
Jangke opek awaq sini
(Sampai basah kuyup badan ini)
Leman kelemaq aku nganti
(Dari pagi aku telah tunggu)
Janjin de bedait elek tini
(Kau berjanji bertemu disini)
***
Lalo aning peken tebeli buku
(Pergi ke pasar membeli buku)
Buku te beli ngadu kepeng gaji
(Buku dibeli menggunakan uang gaji)
Lamun bi mele ngantih aku
(Kalau kau ingin menunggu aku)
Antih aku leq Labuhan Haji
(Tunggu aku di labuhan haji)
***
Gayong aiq nyosok aren
(Menimba air untuk cuci piring)
Bau tereng jauk pepit
(Mengambil bambu membawa tali)
Endaq lupaq jelo Senen
(Jangan lupa hari senin)
Jelo senen ite yak bedaet
(Hari senin kita akan bertemu)
***
Beli kelambi takak jeluang
(Beli baju ditaruh plastik)
Beli bedak sik be pupur
(Beli kosmetik untuk berhias)
Bareh malem ku lalo midang
(Nanti malam aku akan pergi apel)
Endaq lupak piak bubur
(Jangan lupa membuat bubur)
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.