Nahdlatul Wathan

Visi Misi dan Tujuan Nahdlatul Wathan, Ikut Membela dan Mempertahankan NKRI

Sebagai organisasi Islam, Nahdlatul Wathan atau NW memiliki visi terwujudnya Nahdlatul Wathan sebagai organisasi maju berkembang dan berkualitas.

Editor: Sirtupillaili
Dok.NWDI
Para santri mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di GOR Hamzanwadi, di Pancor Lombok Timur, NTB, Sabtu (22/10/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sebagai organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nahdlatul Wathan atau NW memiliki visi terwujudnya Nahdlatul Wathan sebagai organisasi maju serta perkhidmatannya berkembang dan berkualitas.

Dikutip dari nw.or.id, Nahdlatul Wathan memiliki visi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa, serta terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin dalam rangka memperoleh ridha Allah SWT di dunia dan akhirat berdasarkan "Pokoknya NW, Pokok NW Iman dan Taqwa".

Sedangkan misi organisasi Nahdlatul Wathan yakni menyelenggarakan pendidikan, kegiatan sosial, dan dakwah Islamiyah.

Mengutip hasil penelitian Lalu Suparman dkk berjudul "Peran Pemimpin Dalam Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Organisasi Nahdlatul Wathan Pancor" disebutkan lima misi Nahdlatul Wathan.

Baca juga: Tujuan Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Membangun Gedung NWDI Center di Mataram

Adapun lima misi Nahdlatul Wathan tersebut yakni:
1). Melaksanakan penataan dan pengembangan manajemen organisasi.
2). Meaksanakan pemantapan aqidah.
3). Melaksanakan pengembangan dan peningkatan pelayanan jemaah.
4). Melaksanakan pengembangan sumber pendanaan.
5). Membangun jaringan kerja sama.

Sementara tujuan didirikan Nahdlatul Wathan yakni Liillai Kalimatillah Waizzil Islam Wal Muslimin dalam rangka mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Serta ikut membela dan mempertahankan bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi Nahdlatul Wathan tersebut, Nahdlatul Wathan bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dakwah Islamiyah, dan pengembangan ekonomi umat melalui usaha-usaha.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran melalui pondok pesantren,
madrasah dan sekolah dalam seluruh jenjang pendidikan.

Serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk menciptakan insan yang beriman dan bertaqwa, berahlaqul karimah, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan Negara.

2. Menyelenggarakan kegiatan layanan dan bantuan sosial terhadap anak yatim
piatu, pakir miskin dan anggota masyarakat yang menyandang masalah-masalah
sosial maupun kesehatan serta mengusahakan kegiatan-kegiatan yang bersifat
kemanusiaan.

3. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar,
meningkatkan ukhuwah Nahdliyah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah.

Sejarah Berdirinya NW

Ribuan warga banjiri peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke 87 Madrasah Nahdlatul Wathan Diniah Islamiyah (NWDI) di lapangan Ummna Hj. Sitti Raihanun ZAM Yayasan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Minggu (21/8/2022)
Ribuan warga banjiri peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke 87 Madrasah Nahdlatul Wathan Diniah Islamiyah (NWDI) di lapangan Ummna Hj. Sitti Raihanun ZAM Yayasan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Minggu (21/8/2022) (NW Online)

Nahdlatul Wathan atau NW merupakan salah satu organisasi Islam Indonesia yang berpusat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Organisasi Nahdlatul Wathan didirikan pada tanggal 1 Maret 1953 oleh ualama karismatik Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Nama Nahdlatul Wathan sendiri berasal dari kata 'Nahdlatul' yang berarti kebangkitan, pembangunan, atau membangun.

Kemudian 'Wathan' yang berarti tanah air atau bangsa.

Jadi, ditinjau dari segi bahasa Nahdlatul Wathan berarti kebangkitan bangsa (tanah air), membangun bangsa dan tanah air.

Nahdlatul Wathan biasanya disingkat dengan sebutan NW.

Eksistensi Nahdlatul Wathan tidak terlepas dari sosok pendirinya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Pada 1934, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang baru menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Saulatiyah Makkah mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin di Lombok.

Setelah memimpin pesantren tersebut selama tiga tahun, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) bagi murid laki-laki pada 22 Agustus 1937.

Kemudian pada 21 April 1943, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) bagi murid perempuan.

Kedua madrasah ini kemudian memperluas jaringannya ke seluruh Pulau Lombok.

Kini madrasah NW menyebar ke seluruh penjuru nusantara.

Pada zaman penjajahan, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan.

Bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk gerakan.

Gerakan tersebut diberi nama gerakan Al-Mujahidin. Tujuan utamanya adalah untuk membela tanah air dan merebut kemerdekaan dari rongrongan penjajah dimasa itu.

Perkembangan madrasah-madrasah yang merupakan cabang dari NWDI dan NBDI cukup pesat.

Pada tahun 1952 M, tercatat sebanyak 66 madrasah telah didirikan para alumni NWDI dan NBDI yang tersebar di berbagai daerah.

Untuk memudahkan koordinasi dalam pembinaan dan pengembangan madrasah-madrasah tersebut, tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H atau 1 Maret 1953 M, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan atau NW.

Organisasi Nahdlathul Wathan didirikan sebagai tempat bernaung seluruh madrasah, baik itu madrasah NWDI maupun NBDI.

Nahdlathul Wathan berbadan hukum setelah berjalan tiga tahun, tepatnya tahun 1956.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved