Update Bentrok Pekerja Smelter di Morowali: Penyebab, Korban Tewas, Hingga 7 Orang Jadi Tersangka

Kericuhan pekerja PT GNI di Morowali Utara ini melibatkan TKA dengan pekerja lokal yang dipicu pro kontra mogok kerja

Tangkapan layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait kasus bentrok pekerja PT GNI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023). Kericuhan pekerja PT GNI di Morowali Utara ini melibatkan TKA dengan pekerja lokal yang dipicu pro kontra mogok kerja sampai kemudian bentrok mengakibatkan 2 orang tewas. 

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sejauh ini ada 71 orang pelaku yang sudah diamankan.

Sebanyak 17 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini, kegiatan terkait peristiwa tersebut, sudah bisa diatasi oleh kepolisian, beberapa pelaku perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 yang diamankan dan 17 orang ditetapkan sebagai tersangka."

"Saat ini, personel pengamanan, baik TNI dan Polri telah diturunkan kurang lebih 548 orang," ungkap Listyo.

Meski begitu, Kapolri menjelaskan, situasi terkini di lokasi bentrokan telah kondusif.

Kapolri menyampaikan duka mendalam atas terjadinya bentrokan yang mengakibatkan korban jiwa.

"Dipicu karena adanya provokasi yang muncul karena ada ajakan mogok kerja dan beberapa permasalahan industrial yang sedang dirundingkan."

Baca Selanjutnya: Kasus bentrok pekerja pt gni morowali kapolri dipicu adanya provokasi orang jadi tersangka

Ia mengimbau masyarakat dan para pekerja PT GNI agar tidak terprovokasi oleh akabr yang belum jelas sumbernya.

"Ini saya imbau kepada seluruh masyarakat dan karyawan untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas."

"Terkait hubungan industrial yang bisa diselesaikan secara peraturan perundangan, tahapan itu silahkan dijalankan," terang Listyo Sigit.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved