Berita Lombok Tengah
Gaduh Penamaan Jembatan 459 Lantan, Sekda Lombok Tengah: Yang Penting Fungsi dan Manfaatnya
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah L Firman Wijaya menegaskan pemberian nama diinisiasi pemerintah Desa Lantan berdasarkan hasil kesepakatan
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Jembatan 459 Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, sudah diresmikan Bupati Pathul Bahri, Jumat (13/1/2023).
Kini, jembatan 459 Lantan yang menghubungkan tiga desa itu sudah bisa dilalui oleh pengendara maupun pejalan kaki.
Masyarakat sehari-hari menggunakannya untuk transportasi ekonomi, pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Meskipun sudah diresmikan namun belakangan muncul polemik soal nama jembatan tersebut.
Sejumlah orang mempersoalkan nama Jembatan 459 tersebut sebab tidak mencerminkan identitas wilayah.
Baca juga: Telan Anggaran Rp10,9 Miliar, Jembatan Desa Lantan Habis Kontrak
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah L Firman Wijaya menegaskan pemberian nama diinisiasi pemerintah Desa Lantan.
Hal itu berdasarkan hasil kesepakatan bersama masyarakat Desa Lantan.
Kendati demikian pemerintah daerah tidak memaksakan kehendak untuk nama jembatan tersebut.
"Bagi kami, tidak masalah untuk diganti kalaupun harus diganti, Pak Bupati juga tak persoalkan kalau memang harus diganti, jadi silahkan saja usulkan nama jembatan tersebut," ujarnya.
Bagi Sekda yang terpenting adalah fungsi dan manfaat jembatan itu sendiri untuk akses ekonomi pendidikan dan pertanian.
Termasuk akses penghubung antar masyarakat satu dengan masyarakat lainnya di Desa Aik Darek, Lantan, dan Selebung.
"Alhamdulillah yang penting harapan dan keinginan serta mimpi masyarakat ingin punya jembatan yang layak pakai terwujud," ungkapnya.
"ini yang penting bukan persoalan nama, tetapi kalaupun harus diganti, silahkan saja usulkan, pak Bupati tak permasalahkan," sambung Firman.
Sebelumnya Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri menegaskan dirinya tidak pernah mengintervensi Kades ataupun masyarakat untuk nama Jembatan 459.
Nama itu muncul berdasarkan hasil Rapat yang dilakukan oleh Pemdes Lantan sebagai bentuk terimakasih akan tetapi dirinya tidak persoalkan kalaupun harus dirubah.
"Saya ditelpon Pak Kades bahwa akan ada peresmian jembatan, saya tanya apa namanya, Kades bilang namanya Jembatan 459 berdasarkan jari tangan yang saya miliki, itu katanya berdasarkan keputusan rapat," ujarnya.
Bagi Bupati, apapun namanya dirinya tak persoalkan namun hakekat dari keberadaan jembatan itu adalah sebagai sarana transportasi penghubung masyarakat di tiga desa.
Pemerintah daerah berharap jembatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, pendidikan, kesehatan dan pertanian.
Baca juga: Begini Tanggapan Para Crosser Internasional Mengenai Sirkuit Lantan 459 di Lombok Tengah
Sedangkan Kades Lantan L Erwandi menegaskan, pemberian nama atas kesepakatan rapat dari tiga desa tersebut.
Hal itu sebagai wujud rasa syukur dan ungkapan terimakasih setinggi tingginya atas kepedulian Bupati Lombok Tengah.
Sebab sudah 26 tahun lamanya masyarakat tiga desa itu bermimpi memiliki jembatan yang permanen seperti sekarang ini.
"Ini bentuk ungkapan syukur kami karena kami punya jembatan yang bagus sebab sejak mekar dari Aik Darek kami belum punya jembatan yang baik seperti sekarang ini," kata Erwandi.
(*)
Investor Jepang NBA Cek Pengerjaan Bantuan Renovasi di Sekolah NU Lombok Tengah |
![]() |
---|
Truk Fuso Terguling di Jontlak Lombok Tengah: Sopir Selamat, Puluhan Ton Jagung Berserakan |
![]() |
---|
Forum Kadus Desa Kuta Deklarasi Dukung MotoGP Mandalika 2025 |
![]() |
---|
Kabupaten Lombok Tengah Kembali Raih Paritrana Award 2025 |
![]() |
---|
Viral Tuan Guru di Lombok Tengah Meninggal saat Pimpin Doa di Acara Maulid Nabi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.