CCTV Detik-detik Bocah di Makassar Sebelum Hilang Diculik dan Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik
Dua remaja di Makassar culik dan bunuh bocah 11 tahun untuk menjual organnya. Mereka buang korban ke kolom jembatan seusai pembeli tak merespons.
Dari keterangan kedua pelaku, mereka nekat menculik dan membunuh korban karena terobsesi dengan situs jual beli organ tubuh manusia yang menawarkan harga mahal.
"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching," ungkapnya.
Setelah berhasil mengajak korban ke rumah pelaku AD, MFS diminta menunggu sambil menonton di laptop.
Saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang, membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.
"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya seperti dikutip dari Kompas.
Pengakuan Saksi
MFS alias Dewa yang masih duduk di bangku kelas lima SD, hilang saat nyambi jadi juru parkir di depan minimarket Jl Batua Raya, yang tidak jauh dari rumahnya.
Saat menjadi juru parkir dan asik bermain dengan sepupunya Alif (12), Dewa dihampiri seorang remaja berkendara motor.
Remaja yang belakangan diketahui bernama AD (17) itu, rupanya mempunyai niat jahat terhadap Dewa.
AD membujuk Dewa agar membantunya membersihkan rumah dengan iming-iming imbalan Rp 50 ribu.
Sontak Dewa pun tergiur dan meninggalkan sepupunya, Alif seorang diri di halaman parkir minimarket.
Malam pun tiba, Alif kembali ke rumah, sementara Dewa yang dibonceng pergi AD tidak kunjung pulang.
Alif datang ke rumah nenek Aminah (50) tempat Dewa tinggal serumah dengan ayahnya.
Baca juga: Pasutri di Tarakan Tega Culik Hingga Bunuh Sepupu Sendiri, Kasus Baru Terungkap 20 Bulan Kemudian
Alif pun berucap bahwa adik sepupunya, Dewa pergi dibonceng pria (AD).
"Alif yang dia temani datang ke sini, dia bilang sama neneknya kalau Dewa hilang ada yang panggil membersihkan rumah dan dijanji uang Rp 50 Ribu," ucap tante Dewa, Erni (31).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.