Berita Viral

KLARIFIKASI Keluarga Suami Ibu Eny, Tiko Bukan Anak Kandung dan Semua Ceritanya Bohong!

Baru-baru ini muncul pengakuan atau klarifikasi dari keluarga Herman Moedji Susanto yang diduga sebagai sosok ayah Tiko sekaligus suami dari Ibu Eny.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM - Baru-baru ini muncul pengakuan atau klarifikasi dari keluarga Herman Moedji Susanto yang diduga sebagai sosok ayah Tiko sekaligus suami dari Ibu Eny.

Dalam kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, terdengar seorang perempuan yang mengaku cucu dari Herman Moedji keberatan atas beredarnya foto sang kakek.

Perempuan itu menganggap, apa yang dituturkan Tiko tidak seluruhnya benar, termasuk bukti-bukti berupa foto keluarganya di masa lalu dinilai sebagai rekayasa.

Menurut perempuan itu, cara Tiko menceritakan kondisinya dan Ibu Eny setelah ditinggal sang ayah berlebihan.

Baca juga: Kisah Tiko dan Ibu Eni, Ayah Paranoid hingga Penampakan Ular: Awal Berbagai Keganjilan

"Itu yang kami tidak suka. Ngapain sih majang-majang fotonya eyang kami? Untuk apa? Toh itu juga sudah almarhum, kasian lho dia ini, sudah lama meninggal dari 2015. Tapi fotonya masih dipajang-pajang dan diceritain kabur," jelas perempuan yang mengaku dari pihak keluarga ayah Tiko.

Perempuan itu juga menceritakan, bahwa sesungguhnya, Ibu Eny mengusir suaminya dari rumah besar tersebut.

"Orang mamanya (Ibu Eny) yang usir eyang (Pak Herman) saya dari rumah," ungkap perempuan itu.

Perempuan ini juga menjelaskan, ia sebenarnya tak ada urusan dengan Tiko, seandainya laki-laki itu tak menceritakan kisah yang dianggap tidak benar.

Baca juga: VIRAL! Bocah Enam Tahun Diculik dan Ditemukan di Kawasan Pemulung Satu Bulan Kemudian

Video klarifikasi keluarga pihak Herman Moedji.
Video klarifikasi keluarga suami Ibu Eni, Herman Moedji.

"Keluarga besar keberatan!" tegasnya.

Ia juga mengingatkan, agar Tiko tak berbicara macam-macam lagi saat wawancara dengan media.

Sebab jika ia tetap menceritakan kisah-kisah masa lalunya yang berkaitan dengan Pak Herman, pihak perempuan tersebut mengancam akan menuntut.

"Dan menuntut juga yang berani menayangkan hal itu!" sambungnya.

Informasi, perempuan tersebut mengaku sebagai cucu pertama sekaligus kandung dari Pak Herman.

"Saya saksi hidup, saya ada di kondisi itu. Saya bukan ngarang, karena saya ada di kondisi itu," tukasnya.

Kondisi yang dimaksud ialah saat Tiko masih kelas 2 SD. Menurut pihak perempuan tersebut, usia Tiko terlalu dini untuk mengetahui segala masalah dan mengingatnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved