Berita Lombok Timur
Penyangga Menara Masjid di Lombok Timur Roboh, BPBD: Stop Sementara Pembangunan di Ketinggian
Penyangga menara Masjid Jami'ul Khair di Pringgabaya, Lombok Timur roboh terdampak cuaca buruk Senin (2/1/2023) petang
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penyangga menara Masjid Jami'ul Khair di Pringgabaya, Lombok Timur roboh terdampak cuaca buruk.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur Lalu Muliadi mengimbau masyarakat untuk menghentikan sementara pembangunan di tempat ketinggian.
"Sangat penting itu, segala yang berbentuk pengerjaan sesuatu di ketinggian, sementara satu Minggu ke depan ini kita imbau untuk di hentikan sementara waktu," ucapnya saat ditemui TribunLombok.com, Selasa (3/1/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun telah mengeluarkan himbauan adanya potensi cuaca buruk dengan angin kencang satu minggu ke depan.
Pada Senin (2/1/2023) sore sekira pukul 17:00 WITA, penyangga Masjid Jami'ul Khair di Pringgabaya, Lombok Timur roboh akibat angin kencang.
Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, Menara Masjid di Lombok Timur Roboh Diterjang Angin Kencang
"Tadi malam saya bersama Pak Camat Pringgabaya langsung ketemu dengan pengurus takmir masjid Pringgabaya beserta panitia pembangunan menara."
"Kami bersepakat hasil musyawarah bahwa sementara cuaca ekstrem yang seperti angin kencang ini pembangunan untuk renovasi menara masjid di Pringgabaya di hentikan," tegasnya.
Dampak daripada ambruknya steger maupun lapisan penutup beton yang terjadi di masjid Jami'ul Khair juga berimbas pada putusnya aliran listrik.
Hal itu terjadi karena puing penutup beton tersebut sempat menghantam kabel listrik di jalur utama Pringgabaya dan menyebabkan listrik mati beberapa jam.
"Sampai kami dapat informasi tadi malam itu PLN sedang memproses untuk menghidupkannya kembali. Dan kurang lebih sekitar pukul 12:00 WITA kita dapat informasi dari pak camat Pringgabaya bahwa lampu yang tadinya sempet padam sudah normal kembali," sebutnya.
Dampak cuaca buruk khususnya di Lombok Timur dan umumnya di NTB utamanya terhadap angin kencang menjadi atensi BPBD.
"Kami tetap mengimbau kepada semua warga maupun lapisan masyarakat untuk selalu berhati hati selama menggunakan kendaraan, baik itu roda empat maupun roda dua atau yang pejalan kaki."
"Bila perlu kalau memang tidak ada kegiatan yang sangat penting sebaiknya untuk sementara diam di rumah untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," tutup Muliadi.
(*)
Cuaca Buruk
Pringgabaya
cuaca ekstrem
Lombok Timur
BPBD Lombok Timur
berita Lombok Timur terbaru hari ini
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.