Berita Kota Mataram

Warga Mapak yang Terdampak Abrasi Minta Direlokasi, Gubernur NTB Janjikan Lahan 50 Are

Warga Pantai Mapak Indah yang terdampak abrasi meminta untuk direlokasi.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNIAM
Warga Mapak yang Terdampak Abrasi Minta DirelokasiWarga Mapak yang Terdampak Abrasi Minta Direlokasi, Gubernur NTB Janjikan Lahan 50 Arepesisir pantai Mapak yang rubuh akibat abrasi ekstrem 24 Desember lalu 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Warga Pantai Mapak Indah yang terdampak abrasi meminta untuk direlokasi.

Ini disampaikan oleh Kepala Lingkungan Mapak Indah Ahmad Zohdi, saat ini warga khawatir akan terjadi hal serupa lebih parah.

Sehingga meminta untuk segera direlokasi ke lokasi yang lebih aman.

Saat ini sekitar 8 rumah warga pesisir pantai Mapak Indah rubuh akibat terdampak abrasi ekstrem 24 Desember lalu.

Baca juga: Khawatir Air Laut Naik ke Pemukiman, Warga Pesisir Pantai Mapak Pasang Jeronjong Seadanya

Para warga yang terdampak kini meminta agar direlokasi karena trauma dengan kejadian tersebut.

Sisi lain Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjanjikan lahan seluas 50 are yang berlokasi di sekitar Jalan Lingkar sebagai tempat relokasi.

Hal itu disampaikan gubernur saat mengunjungi warga terdampak pada 25 Desember 2022 lalu.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Mataram mengaku siap melakukan eksekusi lahan dan relokasi jika lahan itu diberikan.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan 185 Unit Rumah Relokasi Korban Banjir di Desa Tambe Bima

"Kalau 50 are itu diberikan, segera kita lakukan relokasi pada awal 2023," terang Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, Kamis (29/12/2022).

Selain minta relokasi, warga pantai Mapak juga meminta untuk segera dibuatkan tanggul sebagi antisipasi abrasi yang lebih parah.

Rencananya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram akan mulai memasang tanggul pada Jumat besok (30/12/2022).

Pemasangan tanggul berupa beronjong ini akan dipasang terutama pada titik-titik yang berpotensi air laut naik ke pemukiman.

Terkait jumlah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Mataram, Mahfudin Noor menyebut akan dipasang 4000 beronjong.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved