Berita Lombok

Khawatir Air Laut Naik ke Pemukiman, Warga Pesisir Pantai Mapak Pasang Jeronjong Seadanya

Warga pesisir Pantai Mapak Indah gotong royong membuat jeronjong agar air laut tidak naik ke pemukiman warga. Gelombang pasang rusak unit 4 rumah.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM
Kondisi jeronjong yang dibuat oleh warga pesisir pantai Mapak Indah antisipasi air laut naik ke pemukiman, Sabtu (24/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Warga pesisir Pantai Mapak Indah gotong royong membuat jeronjong agar air laut tidak naik ke pemukiman warga.

Saat ini kondisi pesisir Pantai Mapak Indah, Kota Mataram mengalami abrasi cukup parah hingga merubuhkan empat rumah.

Kekhawatiran akan terjadi hal serupa, warga Pantai Mapak Indah gotong royong membuat jeronjong seadanya.

Jeronjong dibuat dari bambu dan kayu-kayu bekas bangunan yang roboh.

Masnun, ketua RT setempat menyebut abrasi tahun ini adalah yang terparah hingga 7-9 meter.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Lombok, Pohon Tumbang Menimpa Mobol Inova hingga Ringsek

Tahun-tahun sebelumnya juga terjadi cuaca ekstrem, gelombang pasang, hujan disertai angin kencang akan tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

"Ini yang paling parah," tutur Masnun.

Lanjut Masnun, sebenarnya ada 8 rumah yang terdampak, akan tetapi yang rubuh total ada 4 rumah.

Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan berupa pembuatan tanggul di titik-titik pemukiman.

"Kalau sekarang yang kita butuh tanggul itu agar menahan abrasi ini, yang batu itu kalau bisa," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Mataram Mahfudin Noor menyebut, penanganan yang paling urgen saat ini adalah pembuatan tanggul.

"Penanganan saat ini sifatnya emergensi, tanggul sementara berupa karung-karung pasir dan jeronjong di beberapa titik," terang Mahfudin Noor.

Saat ini warga pesisir yang terdampak abrasi sudah mengungsi ke rumah keluarga terdekat.

Dia menghimbau warga Kota Mataram tetap siaga dan hati-hati dengan cuaca ekstrem saat ini.

"Jangan beraktivitas di luar rumah kalau itu tidak benar-benar urgent, terlebih potensi pohon tumbang saat ini," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved