Rumah Rusak dan Nelayan Belum Berani Melaut, KNPI NTB Bantu Warga Pesisir Kota Mataram

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB menyerahkan bantuan kepada warga Pantai Gading, Mapak, Kecamatan Sekarbela.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Ketua DPD KNPI NTB H Baihaqi (dua dari kanan) secara simbolik menyerahkan bantuan pada warga terdampak bencana alam, kemarin (27/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB menyerahkan bantuan kepada warga Pantai Gading, Mapak, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

Warga Pantai Gading terdampak bencana alam akibat cuaca buruk dan abrasi pantai yang terjadi tiga hari berturut-turut.

Ketua DPD KNPI NTB H Baihaqi berserta pengurus DPD KNPI NTB langsung menyerahkan bantuan untuk warga.

Ketua DPD KNPI NTB H Baihaqi dan kolega tiba di Pantai Gading sekira pukul 16.30 WITA. Baihaqi disambut ramah masyarakat Pantai Gading.

Nurdin salah seorang warga menuturkan sebanyak 4 rumah warga roboh karena dihantam gelombang pasang tinggi.

Baca juga: Warga Pesisir Kota Mataram Minta Bantuan Tanggul Agar Tak Makin Parah Terdampak Abrasi Pantai

“Ada rumah milik warga atas nama Setiawan, Jumawan, Sapri, dan Ripai,” tuturnya pada Selasa (27/12/2022).

Selanjutnya, terdapat pula sebanyak 12 pedagang yang lapaknya porak-poranda. Hal ini juga berdampak pada kondisi mereka di lokasi setempat yang kesulitan mencari nafkah.

“Ada yang terpal atap lapaknya terbang dan lain sebagainya, kejadiannya selama hari Kamis sampai Sabtu malam,” tuturnya.

Nurdin mengatakan, saat ini masyarakat sekitar kesulitan mencari nafkah. Hal ini karena jumlah wisatawan yang belum normal karena masih suasana cuaca buruk.

Di samping itu, warga juga disibukkan memperbaiki rumah dan lapak mereka.

“Oleh karena itu bantuan yang diberikan KNPI sangat membantu kami, jadi kami mengucapkan terima kasih,” ujarnya.

Ditambahkannya, para nelayan juga belum berani turun melaut.

Cuaca buruk dan abrasi pantai yang serius di sepanjang bibir pantai, menyulitkan nelayan menggunakan perahu-perahunya.

“Dampaknya stok ikan menipis, dengan tamu (wisatawan, Red) seadanya,” jelasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved