Berita Lombok Timur

Cuaca Ekstrem! Dinas Kesehatan Lombok Timur Antisipasi Berbagai Jenis Penyakit Ini

Kepala Dinas Kabupaten Lombok Timur Pathurrahman mengungkapkan sejumlah penyakit yang sering melanda pada cuaca ekstrem seperti saat ini.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
pixabay.com
Cuaca Ekstrem! Dinas Kesehatan Lombok Timur Antisipasi Berbagai Jenis Penyakit Ini - Ilustrasi nyamuk demam berdarah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Kabupaten Lombok Timur Pathurrahman mengungkapkan sejumlah penyakit yang sering melanda pada cuaca ekstrem seperti saat ini. 

"Pada masa cuaca ekstrem, masyarakat harus waspada terhadap Deman Berdarah (DBD) hingga penyakit yang kerap menyerang pencernaan," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Minggu (25/12/2022). 

Dikarenakan kedua penyakit tersebut paling berpotensi disalurkan nyamuk, bakteri, hingga virus yang memang suka terhadap suhu yang lembab. 

Mengingat juga situasi alam yang saat ini melanda masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB), khusunya Lombok Timur seperti hujan disertai angin. 

Baca juga: Antisipasi Cuaca Buruk Jelang Nataru, Polres Lombok Timur Terjunkan 66 Anggota di 3 Titik Ini

Hal itu juga bisa menyebabkan imunitas pada tubuh manusia menurun, sehingga masyarakat juga diimbau untuk mengkonsumsi makanan seimbang. 

"Makanan seimbang ini penting, seperti sayur, biji-bijian, buah, dan protein hewani, agar kekebalan tubuh kita tetap terjaga," jelasnya. 

Selain itu untuk menjaga imunitas tubuh juga perlu melakukan rutinitas berolahraga, di mana berolahraga bukan hanya dilakukan di luar ruangan, namun di dalam rumah juga bisa.

Semisal dengan melakukan pemanasan push up, dan lain sebagainya. 

Baca juga: Helikopter Milik Polri Jatuh di Belitung Timur, Warga Tak Dengar Suara Ledakan karena Cuaca Buruk

Dikatakannya, penyakit yang paling mencolok di masyarakat khusunya Lombok Timur saat ini, adalah DBD.

Di Lombok Timur sendiri jumlah DBD pada bulan Desember ini sebanyak 64 kasus, hingga total kasus DBD untuk Lombok Timur sendiri sampai dengan saat ini sekitar 200 kasus yang teridentifikasi.

Untuk itu perlu kiranya agar penyakit DBD yang kerap menjangkiti masyarakat di cuaca buruk seperti sekarang ini melakukan 3 M;

yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. 

Selain DBD penyakit pencernaaan sperti diare, khusus untuk anak-anak termasuk yang rentan terserang. 

"Oleh karenanya selain lingkungan, pola hidup sehat orang tua juga perlu kuranya di perhatikan," demikian Pathurrahman.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved