Akibat Cuaca Ekstrem di Kota Mataram, Lapak Objek Wisata Pantai Mapak Indah Porakporanda

Sejumlah lapak usaha di pesisir pantai Kota Mataram roboh akibat cuaca ekstrem. Lokasi terparah di Pantai Mapak Indah dan Pantai Gading.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Rumah makan di Pantai Mapak Indah yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kota Mataram, Sabtu (24/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah lapak usaha di pesisir pantai Kota Mataram roboh akibat cuaca ekstrem.

Kondisi terparah terjadi di Pantai Mapak Indah dan Pantai Gading Kota Mataram.

Sederet rumah makan yang berdiri di pinggir pantai porakporanda disapu ombak. Bahkan sebagian perabot bangunan hanyut bersama ombak.

Pantai Mapak Indah dan Pantai Gading merupakan objek wisata favorit di Kota Mataram. Setiap hari pantai ini ramai dipenuhi pengunjung.

Pemilik rumah makan di Pantai Mapak bernama Ibu Yeni hanya bisa pasrah melihat kelumpuhan rumah makannya saat ini.

Baca juga: 4 Rumah Warga Pesisir Pantai Mapak Indah Roboh Akibat Cuca Ekstrem Kota Mataram

Ia tidak menduga hujan yang mengguyur akan mengakibatkan abrasi separah ini hingga perkiraan 6 meter.

Yeni menyebut kerugiannya mencapai Rp70 juta.

"Besar kerugiannya, kalau bangunannya aja kita habis di angka Rp70 juta di luar dari perlengkapan dan perabotan, total bisa di angka Rp200 juta," tutur Yeni.

Selain itu, cuaca ekstrem saat ini membuat pengunjung sepi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga berdampak pada perekonomian keluarga.

Saat dijumpai, Yeni dan warga sekitar memulai membongkar bangunan dan mengamankan perabotan yang tersisa.

"Kita selamatin barang-barang dan perabotan yang masih bisa diselamatkan ini," tuturnya sembari sisa bangunan lapaknya.

Terkait rencana kapan akan dibangun dan memulai usaha kembali, Yeni mengungkapkan harus menunggu cuaca benar-benar aman terlebih dahulu.

Yeni tidak menyangka dampak hujan akan separah ini, pasalnya pengalaman tahun-tahun sebelumnya meskipun hujan dan ombak besar bangunan tidak terdampak sama sekali.

"Kita tahu memang hujan terjadi sejak kemarin, karena belajar dari pengalaman sebelumnya itu tidak apa-apa meskipun hujan seharian, kita sering menghadapi badai tapi tidak seekstrem sekarang," tutur Yeni.

Bukan hanya Yeni yang rumah makannya roboh akibat abrasi, empat rumah warga di sejajar Pantai Mapak Indah juga roboh.

Berdasarkan keterangan Yeni dan Inaq Rah pemilik rumah yang rubuh, hantaman terjadi sekitar pukul 11.00 WITA.

Terakhir pantauan TribunLombok.com BPBD Kota Mataram dan Camat Sekarbela terjun meninjau warga yang terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Mahfudin Noor menyebut, saat ini penanganan yang paling urgen adalah membuat titik tanggul supaya air laut tidak naik ke pemukiman warga.

Warga pesisir yang terdampak sekitar 12 kepala keluarga dengan jumlah 50 orang.

Sebagian warga sudah mengungsi ke rumah keluarga terdekat sementara perbaikan maupun menunggu bantuan dari pemerintah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved