Catatan Sepak Bola
Menguap dalam 60 Detik
Salut untuk Messi dan Mbappe, dua sahabat di klub Paris Saint-Germain. Terima Argentina dan Prancis yang telah menghibur dunia.
Situasi serupa terulang empat tahun kemudian di Brasil saat Jerman bersua Argentina di final 14 Juli 2014.
Jerman mengemas trofi keempat Piala Dunia -- menyamai rekor Italia -- setelah menang 1-0 atas Tim Tango hasil sontekan Mario Gotze pada menit ke-113.
Empat tahun silam di Rusia 2018 jauh lebih atraktif. Tercipta enam gol dalam waktu 90 menit saat Prancis mengubur mimpi Kroasia 4-2.
Dalam pertandingan di Stadion Luzhniki, Moskow 15 Juli 2018, Kylian Mbappe menyumbang satu gol untuk Prancis di menit ke-65.
Gol Les Bleus lainnya dicetak Paul Pogba menit ke-59, Antoine Griezmann menit ke-38 (penalti) dan gol bunuh diri pemain Kroasia, Mario Mandzukic menit ke-18.
Adapun dua gol balasan Kroasia persembahan Ivan Perizic (18) dan Mario Mandzukic menit ke-69.
Final di Lusail hari Minggu 18 Desember 2022 tidak hanya aktraktif. Pemain Argentina dan Prancis menari-nari, memaksa penonton tak berkedip matanya selama 120 menit.
Kedua tim mencetak gol seperti berbalas pantun. Argentina unggul lebih dulu 2-0 di babak pertama. Disamakan Prancis menjadi 2-2 saat laga tersisa 10 menit.
Di babak extra time Argentina kembali unggul 3-2 kemudian buyar hanya dua menit menjelang wasit meniup peluit panjang.
Adu penalti menjadi pilihan akhir. Di titik ini Lionel Messi dan kawan-kawan lebih siap mental dan fisik. Mereka menang 4-2.
Tim nasional Argentina sukses meraih trofi ketiga Piala Dunia setelah 1978 dan 1986.
Karier sang kapten, Lionel Messi pun sempurna.
Gelar Piala Dunia 2022 membawa Lionel Messi berada di puncak dunia dan abadi sebagai seorang pesepak bola terbaik dalam sejarah bola.
Boleh jadi tidak lama lagi Lionel Messi akan pensiun dari tim nasional. Trofi Piala Dunia 2022 menjadi warisan kekal bagi tanah air yang dicintainya, Argentina.
Bagi La Pulga, julukan Lionel Messi, juara Piala Dunia 2022 merupakan trofi ke-39 selama karier profesionalnya yang menawan sejak usia belia. Semua simbol terbaik di ladang sepak bola sejagat sudah dia raih.
Lionel Messi layak disanjung lebih baik daripada pemain seangkatannya asal Portugal, Cristiano Ronaldo yang kandas bersama timnya di babak perempat final melawan Maroko.