Catatan Sepak Bola

Membasuh Duka Argentina

Argentina yang tersandung malu pada laga perdana melawan Arab Saudi, akhirnya lolos ke final.

Editor: Dion DB Putra
AFP/JUAN MABROMATA
Pendukung timnas Argentina tampil ceria saat menonton laga sepak bola Grup C Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina melawan Meksiko di Stadion Lusail, utara Doha, Qatar, Sabtu (26/11/2022) malam waktu setempat. 

Pada akhir tahun seperti saat ini, kehidupan terasa ngeri di Argentina lantaran rakyat dihantui harga bahan pokok menjulang di tengah festival Natal dan Tahun Baru.

Pada akhir tahun, rakyat berteriak karena harga bahan bakar minyak (BBM) biasanya naik diikuti harga kebutuhan pokok.

Mereka akan berunjuk rasa di jalan. Buruh mengancam mogok dengan tuntutan kenaikan upah dan bonus untuk mengatasi inflasi.

Bola membasuh duka

Dalam kepungan badai ekonomi, hanya sepak bola yang mampu menghibur rakyat Argentina atau sekurang-kurangnya sejenak mengalihkan perhatian mereka dari derita.

Itulah sebabnya ratusan ribu orang membanjiri kawasan Obelisk 13 Desember 2022 saat Lionel Messi dkk lolos ke final Piala Dunia 2022.

Begitulah pesona sepak bola di Argentina yang sejak lama dipandang lebih penting daripada segalanya.

Sepak bola menyajikan peran unik laksana sihir. Sepak bola membasuh duka menjadi sukacita rakyat.

Mirip Brasil, kenangan kolektif warga dunia yang paling kuat tentang Argentina pastilah sepak bola. Bola ya Argentina. Argentina identik sepak bola.

Tuan dan puan bayangkan bagaimana kalau Argentina akhirnya keluar sebagai juara Piala Dunia 2022? Pesta di seluruh penjuru negeri Argentina bakal meledak hebat.

Trofi juara Piala Dunia 2022 akan membawa kebahagian bagi rakyat Argentina. ”Dalam perspektif moral untuk memberikan hal yang berarti bagi rakyat Argentina, kami amat menginginkan timnas menjadi juara (Piala Dunia). Rakyat benar-benar perlu diberikan kesenangan,” ujar kata Menteri Ketenagakerjaan Argentina, Kelly Olmos.

Tentu saja kesenangan sepak bola tidak abadi. Pesta juara pun tak mungkin menguburkan realitas sosial di altar kehidupan manusia yang amat kompleks, termasuk krisis ekonomi di Argentina sekarang.

Akan tetapi, sekurang-kurangnya sukacita bola menghadirkan kegembiraan yang bisa terus abadi dalam memori manusia yang menggemarinya.

Hampir sebulan terakhir, sejak Qatar menari bersama si kulit bundar 20 November 2022, sepak bola niscaya sempat menghadirkan senyum dan tawa di bibir Anda bukan?

Demikianlah tujuan utama olahraga terpopuler sejagat ini. Sepak bola mesti hadir membawa kebahagiaan, bukan sebaliknya tragedi dan air mata kematian.

Kapan sepak bola Indonesia membasuh duka, setidaknya duka tragedi Kanjuruhan Malang yang kian sayup terdengar? *

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved