Tips Mengatasi Nyeri Sendi dan Asam Urat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD NTB
Berikut tips mengatasi penyakit nyeri sendi dan asam urat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Provinsi NTB dr Galih Wisnu Prabowo Sp.PD.
Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Nyeri Sendi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami sebagian orang dengan keluhan di area persendian.
Nyeri Sendi disebabkan banyak faktor seperti proses penuaan (degeneratif), metabolik (makanan), infeksi atau peradangan, maupun trauma pada sendi.
Sedangkan asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.
Asam urat menumpuk dan membentuk kristal yang tajam seperti jarum di persendian atau jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan rasa sakit.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Provinsi NTB dr Galih Wisnu Prabowo Sp.PD menjelaskan hal ini dalam podcast PPID RSUD Provinsi NTB terkait nyeri sendi dan asam urat.
"Tidak semua nyeri sendi itu adalah asam urat," kata dr Galih Wisnu Prabowo.
Baca juga: Direktur RSUD Provinsi NTB Dokter Jack Hadiri Fun ASN Triathlon 2022
Penyakit asam urat biasanya disbabkan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi serta minuman beralkohol.
Juga disertai kondisi medis tertentu seperti terdapat gangguan sistem metabolik.
Contoh makanan yang tinggi purin antara lain daging merah, jeroan, bakso, babat, hati, ampela, kikil, biji-bijian.
Dr Galih memaparkan, gejala asam urat di area sendi terasa seperti tertusuk, bengkak, kemerahan, meradang, dan kesulitan berjalan.
Selain itu, paling banyak menyerang sendi-sendi kecil seperti jari-jari kaki serta tangan.
Hingga bisa menyerang persendian besar seperti lutut dan pergelangan kaki.
Diagnosa asam urat bisa dilakukan dengan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah urin 24 jam dan pemeriksaan rontgen.
Pada tahap pengobatan tidak boleh meminum obat asam urat sebelum dilalukan pemeriksaan laboratorium.
Apabila diagnosa asam urat maka dokter biasanya akan memberikan obat untuk menurunkan kadar asam urat, obat anti nyeri dan obat anti inflamasi/peradangan.
Sedangkan untuk pencegahan asam urat itu bisa dilakukan dengan memperbaiki pola hidup, perbanyak minum air putih, menjaga berat badan, olahraga teratur, membatasi makanan tinggi purin, konsumsi buah dan sayur, menghindari rokok dan alkohol.
(*)