Heboh Warga NTT Temukan Potongan Jari Manusia di Lodeh, Ternyata Sayurnya Sempat Dimakan 2 Temannya

Penemuan potongan jari manusia itu berawal dari Petrus yang menyantap sayur lodeh yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.

Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNTRAVEL.COM/SANTEAJA.COM
Ilustrasi sayur lodeh. Penemuan potongan jari manusia itu berawal dari Petrus yang menyantap sayur lodeh yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nasib kurang beruntung menimpa Petrus Watu (30) warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, ia menemukan potongan jari manusia ketika menyantap makan siang.

Potongan jari manusia itu ia ditemukan di sayur lodeh yang hendak disantap.

Petrus kemudian mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur.

Ia langsung melaporkan temuannya tersebut.

Menurut Petrus, semua bermula saat membeli sayur lodeh di warung makan AL milik YKD.

Warung itu, lanjut Petrus, berada di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Pembelian itu dilakukan pada hari Kamis (8/12/2022) siang.

Petrus mengatakan, sayur lodeh itu dibeli oleh dua temannya, Dion Klau dan Isto Foa.

Keduanya juga sempat menyantap sayur lodeh tersebut.

Setelah keduanya selesai makan, giliran Petrus yang makan sayur itu.

Dion dan Isto membeli sayur lodeh di warung untuk dibawa pulang.

Tiba di rumah, mereka menyantap makan siang dengan lauk lodeh tersebut.

Dion dan Isto yang duluan menyantap makan siang menyisakan sayur lodeh itu untuk Petrus.

Baca juga: Geger! Warga NTT Temukan Potongan Jari dalam Sayur Lodeh yang Dibeli dari Warung

Saat hendak memakannya, Petrus menemukan potongan jari manusia di dalam sayur itu.

Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi.

Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia yang ditemukan.

Usai menerima laporan, polisi lalu berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu.

"Hasilnya, memang itu potongan jari manusia," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu(11/12/2022).

Menurut Ariasandy, penyidik Polres Belu telah memeriksa pemilik warung A berinisial YKD dan juga pemasok tahu ke warung itu.

Namun polisi belum menemukan informasi mengenai asal muasal potongan jari manusia tersebut.

Karena itu, pihak Polres Belu masih terus menyelidiki dengan memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk pemasok bahan baku pembuat tahu.

"Polres Belu juga sudah periksa orang perorang yang bekerja di warung A serta tempat penjualan tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," kata Ariasandy seperti dikutip dari Kompas.

(Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved