RSUD Soedjono Siapkan Dana Rp169 Miliar untuk Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong, Lombok Timur menyiapkan anggaran Rp169 miliar untuk pembangunan gedung pelayanan terpadu.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Direktur RSUD dr Soedjono H Hasbi 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Soedjono Selong, Lombok Timur menyiapkan anggaran Rp169 miliar untuk pembangunan gedung pelayanan terpadu.

Pembangunan gedung pelayan terpadu rencananya akan dibangun menyatu dengan gedung Mother and Child Center (MCC) yang tengah berdiri, di RSUD dr Soedjono Selong.

Rencananya gedung pelayanan terpadu tersebut akan dibangun di lahan seluas 92 are di bagian belakang gedung MCC RSUD dr Soedjono Selong.

Hal tersebut dijelaskan Direktur RSUD dr Soedjono H Hasbi pada TribunLombok.com, Sabtu (10/12/2022).

Mereka disokong Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) tahun depan, mereka akan memberikan Rp26 miliar sampai Rp28 miliar untuk bangunan dan alat.

Baca juga: Trauma Gempa 2018, Pasien RSUD dr Soedjono Pilih Mengungsi di Tenda Darurat

"Di lantai 3 di sebelahnya kan ada lahan kosong seluas 92 are nantinya itu akan dimaksimalkan utuk pembuatan gedung Rp169 miliar untuk fisik tok," kata Hasbi.

Lebih lanjut Hasbi mengatakan, tahun depan tanah seluas 92 are di belakang RSUD Soedjono akan dibebaskan.

"Itu yang akan dikelola oleh pihaknya untuk di jadikan gedung pelayanan terpadu," katanya.

"Jadi kita tembus nantinya ke Jalan Diponegoro Selong, kita akan menempatkan pintu masuk di sebelah selatan, selain pintu utama yang langsung tembus UGD," jelasya.

Saat ini, RSUD Soedjono memiliki satu gedung baru yang digunakan sebagai UGD.

Dengan dioptimalkannya tanah seluas 92 are tersebut diharapkan bisa menambah fasilitas pelayanan di RSUD Soedjono Selong.

"Nantinya UGD itu akan terkoneksi dengan pusat pelayanan untuk saraf, jantung, di belakangnya lagi jadi pusat sentral stroke," ungkapnya.

Pembangunan gedung pelayanan terpadu RSUD Soedjono Selong juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan.

Karena nantinya gedung tersebut juga akan jadi pusat pelatihan dokter spesialis bidang.

"Sehingga kalau pelatihan dokter spesialis bidang itu jalan, dokter spesialis bidang yang mencari provesi akan dilatih di sana," jelasnya.

Selain itu, tempat tersebut juga akan dijadikan tempat pelatihan kurus berkelanjutan bagi kader.

"Nanti di sana modelnya terpadu, cukup di satu gedung dia bisa langsung melayani bayi baru lahir, oprasi ibu melahirkan yang dioprasi di gedung MCC, hingga juga akan ada pelayanan oprasi bedah syaraf dan jantung," ungkapnya.

Selain itu, tahun 2023 nantinya akan ada anggaran untuk alat penunjang kesehatan.

Besaran anggarannya dari pusat diperkirakan Rp26 miliar sampai Rp28 miliar.

Untuk itu, ke depannya dokter RSUD Suedjono akan mempunyai beberapa dokter spesialis.

Diantaranya yang belum ada saat ini adalah dokter bedah saraf, kendati demikian alat penunjang sudah disiapkan.

Untuk informasi, syarat sebuah RS menjadi type B, memang setidaknya harus memiliki 11 dokter spesialis.

RSUD Suedjono sudah memiliki itu. Tinggal yang akan difokuskan ke depan adalah sarana dan prasarana RSUD Soedjono.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved