Piala Dunia 2022

Jadwal Brasil vs Kroasia Malam Ini: Selecao Siap Berdansa Lagi

Laga Brasil vs Kroasia dapat Anda saksikan di Indosiar, SCTV, Vidio, Jumat (9/12/2022) mulai pukul 23.00 WITA.

Editor: Dion DB Putra
AFP/MANAN VATSYAYANA
Penyerang Timnas Brasil, Vinicius Junior (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya, Raphinha (kiri), Lucas Paqueta (kedua kanan), dan (kanan) seusai mencetak gol pertama timnya dalam laga sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar antara Brasil melawan Korea Selatan di Stadion 974, di Doha, Qatar, Senin (5/12/2022) waktu setempat. 

TRIBUNLOMBOK.COM, DOHA - Brasil menyambut tantangan Kroasia dengan penuh percaya diri dalam perempatfinal Piala Dunia 2022 di Stadion Education City, Ar-Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam nanti.

Optimisme pasukan Selecao tergenjot setelah sang ikon, Neymar pulih, dan menginspirator timnya dalam kemenangan memukau 4-1 atas Korea Selatan di babak 16 besar lalu (6/12/2022).

Baca juga: Arti Jogo Bonito, Permainan Indah Ala Tim Samba Brasil yang Lahir Kembali di Piala Dunia 2022 Qatar

Laga Brasil vs Kroasia dapat Anda saksikan di Indosiar, SCTV, Vidio, Jumat (9/12/2022) mulai pukul 23.00 WITA.

Gol-gol menawan dari Vinicius Junior, Richarlison, dan Lucas Paqueta serta penalti dari Neymar, mengirimkan pesan yang tidak menyenangkan kepada rival-rival mereka di Qatar.

Sepak bola gaya Samba, yang seperti sebuah tarian mengalir bebas, dan penuh kegembiraan tapi sarat ancaman, setidaknya selama 45 menit pertama, membuahkan empat gol ke gawang tim Ksatria Taeguk.

Para pemain Brasil pun merayakan gol mereka dengan suka cita, dan memamerkan gerakan khas tarian mereka. Bahkan, Neymar dkk mengajak Tite, pelatih yang berusia 61 tahun, untuk ikut bergabung menari bersama.

Begitu memukau aksi Selecao di Stadion 974 Doha itu sehingga penampilan mereka disejajarkan dengan tim Brasil terbaik dan paling menghibur, dari tim Pele tahun 1970 hingga tim tahun 1982 yang dipimpin oleh Socrates.

Pekikan " jogo bonito" alias " permainan yang indah" pun bergema kembali. Namun, ini yang harus digaris-bawahi, sepak bola indah Selecao itu hanya terjadi dalam satu pertandingan.

Dan, jangan lupa, hal itu terjadi setelah pasukan Tite hanya mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan grup, dan juga kalah dari Kamerun --kekalahan pertama mereka di putaran pembukaan Piala Dunia sejak 1998.

Melawan Kroasia, yang nota bene adalah runner-up Piala Dunia 2018, Brasil pastinya sudah puas dengan kemenangan yang pragmatis, yang sederhana, dan tak perlu sepak bola mewah yang menghibur seperti diperagakan saat melawan Korsel.

Pasalnya, tim Selecao dalam sejarahnya di Piala Dunia selalu kesulitan menghadapi tim-tim top dari Eropa

Sejak mereka memenangkan trofi kelima pada tahun 2002, Brasil selalu kalah dari tim top Eropa, termasuk kekalahan 7-1 di tangan Jerman di kandang sendiri pada tahun 2014. Dan juga kekalahan dari Belgia empat tahun lalu di Rusia.

"Kami bermimpi memenangkan gelar, itu sudah jelas, tapi kami harus melangkah selangkah demi selangkah," kata Neymar setelah kemenangan atas Korea Selatan.

"Ini adalah pertandingan keempat. Masih ada tiga pertandingan lagi tetapi kami siap. Pikiran kami terfokus untuk memenangkan gelar," ujar striker Paris Saint Germain ini.

Neymar kembali ke starting line-up di laga lawan Korsel pada 16 besar lalu, setelah absen gara-gara cedera engkel kaki dalam dalam kemenangan pembukaan Brasil 2-0 atas Serbia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved