Karakter Eksplosif Erupsi Gunung Semeru, PVMBG: Waspada Awan Panas Guguran, Lahar di Aliran Sungai
PVMBG mengeimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobok Gunung Semeru
TRIBUNLOMBOK.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik sejak 3 Desember 2022.
Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ni masih pada level III atau siaga meski terjadi erupsi hingga Minggu (4/12/2022) siang ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebut, karakter erupsi Gunung Semeru saat ini adalah berupa erupsi eksplosif yang berselang-seling dengan erupsi efusif.
Letusan abu bertipe vulcanian terjadi setiap hari, yang terkadang disertai guguran lava serta awan panas guguran, seperti dikutip dari laman resmi PVMBG, Minggu (4/12/2022).
Aliran awan panas guguran tersebut mengarah ke bukaan kawah sebelah tenggara, yaitu mengarah ke hulu Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.
Baca juga: Gunung Semeru Berstatus Siaga: Kolom Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km Mengarah ke Selatan
BNPB merilis Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12/2022) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.
PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Riwayat Erupsi 4 Desember 2022
PVMBG menjelaskan, pemantauan visual Gunung Semeru menunjukkan bahwa letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari.
Awan panas guguran terjadi 2 kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4.5 km dari puncak.
Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi mencapai 50 – 1500 meter dari puncak.
Aktivitas kegempaan terekam 2919 kali Gempa Letusan, 2 kali Gempa Awan Panas, 81 Gempa Guguran, dan 137 kali Gempa Hembusan.