Berita Lombok Timur

Dibanding 2021, Capaian PAD 2022 Lombok Timur Meningkat 63 Persen

Rasio capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjelang akhir tahun 2022 ini diklaim sudah mencapai angka 63 persen atau sekitar Rp277 miliar.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Dibanding 2021, Capaian PAD 2022 Lombok Timur Meningkat 63 Persen - Kepala Badan Pendapatan Daerah, Muksin. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rasio capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjelang akhir tahun 2022 ini diklaim sudah mencapai angka 63 persen atau sekitar Rp277 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah, Muksin mengatakan jika mengacu pada capaian PAD pada tahun 2021 kemarin, capaian PAD Lombok Timur sudah mulai mendekati target awal sejumlah Rp440 miliar.

"Target kita sebanyak Rp440 miliar, saat ini sudah 63 persen, yang menjadi garis bawahnya kita dibanding progres capaian PAD 2021 ada peningkatan pada PAD 2022 ini," ucap Muksin setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Sabtu (3/12/2022).

Lebih lanjut Muksin menjelaskan, memang pada PAD 2021 covid menjadi dampak paling dirasakan, terutama di dua tempat yakni pada Rumah Sakit (RS) dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca juga: Maksimalkan PAD Lombok Utara, Begini Penjelasan Kepala Koperasi Karya Bahari Terkait OWGS 

"Karena covid memang di RS dan juga Dinkes pada tahun 2021 kemarin ada penurunan," jepasnya.

Selebihnya jika melihat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain PAD pada 2021 lalu masih dalam posiai sama.

"Saya lihat di OPD lain, mengacu pada  progres 2021 dengan 2022 masih dalam posisi minimal sama," ungkapnya.

Bapenda sendiri pada tahun 2021 ini, sampai dengan bulan November, capaian PAD sudah mencapai angka 65 persen, dari target  awal yakni Rp.116 miliar.

Baca juga: Bupati Sumbawa Barat Tanggapi Pandangan Umum Fraksi PKS Mengenai Turunnya PAD Tahun 2023

"Sekarang kita sudah posisi 65 persen, masih ada 1 bulan ke depan, kami berharap 1 bulan kedepan untuk Bapenda kita bisa capai PAD di angka 75 persen," tegasnya.

Di samping itu, Muksin menjelaskan, pada tahun 2023 ada peningkatan target PAD awal.

Dari angka Rp440 miliar di tahun 2022 ini nantinya pada tahun 2023 akan naik menjadi Rp451 miliar.

"2023 kita targetnya naik menjadi Rp451 miliar, ini makannya kita dengan beberapa OPD penghasil PAD saling bersinergi, sehingga konsep kita di 2023 supaya progres-progres, monitoring-monitoring terus berjalan dengan konsep bekerja secara berbarengan," sebutnya.

Caranya nanti, dikatakan Muksin akan lebih terfokus pada penerapan berbasis online pada semua OPD sumber PAD.

"Insyaallah di 2023 kita akan perbanyak lagi sitim online kita, karena memang PAD ini tidal bisa secara manual,"

"Di mana kita sudah mulai ada kordinasi pihak ketiga untuk semua sumber PAD itu no ces," demikian Muksin.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved