Berita Lombok Timur

DPR RI Rachmat Hidayat Pantau Penyaluran BLT BBM, Minta Warga Tak Terprovokasi Ajakan Demo

Anggota Komisi VIII DPR RI H Rachmat Hidayat memantau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Lombok Timur.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
DPR RI Rachmat Hidayat Pantau Penyaluran BLT BBM, Minta Warga Tak Terprovokasi Ajakan Demo - Suasana penyaluran BLT BBM di Lombok Timur, pada Kamis (1/12/2022) 

Ingin Berkelanjutan

Pada kesempatan yang sama, Sekda Lotim HM Juaini Taufik menjelaskan, Pemkab Lombok Timur terus memonitor melalui Dinas Sosial penyaluran BLT Tahap II.

Sekda bersyukur, hingga saat ini tidak ada kendala dalam penyaluran tersebut.

“Untuk warga yang tidak bisa hadir, nanti akan ada mekanisme petugas Pos akan datang langsung ke rumah mereka untuk memproses pembayaran,” imbuh Sekda.

Dia pun mengungkapkan, bahwa program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat ini sungguh sangat luar biasa.

Sebab, dengan adanya bantuan ini, masyarakat di Lombok Timur yang memiliki keterbatasan termasuk dalam bidang ekonomi, mendapat santunan dari negara.

“Sungguh program ini dirasakan sekali manfaatnya oleh masyrakat di desa,” kata Sekda.

Karena itu, dia pun bertanya kepada seluruh penerima bantuan sosial, apakah program ini perlu dilanjutkan atau tidak tahun depan.

Dengan serentak dan gemuruh, hadirin kompak menjawab perlunya program ini dilanjutkan di tahun depan.

Sekda Juaini Taufik juga menyampaikan, bahwa tantangan Pemkab Lombok Timur saat ini adalah bagaimana terus memperbaiki data administrasi kependudukan.

Pihaknya menargetkan jika tidak tahun depan atau paling lambat tahun 2024, perbaikan adminduk tersebut telah tuntas.

Nantinya, ketiga perbaikan adminduk sudah tuntas, maka seluruh warga Lombok Timur, hanya dengan membawa KTP, itu sama artinya warga sudah membawa kartu BPJS Kesehatan untuk mereka.

Di Lombok Timur saat ini, baru 86 persen warga yang telah tercover dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

Sebanyak 16 persen masih belum. Hanya saja, meski masih 16 persen, jumlah tersebut bukanlah angka yang sedikit. Sebab mencapai lebih dari 200 ribu jiwa.

“Jadi nanti, kalau ada yang sakit, Bawa KTP saja itu sama artinya dengan BPJS. Karena seluruh warga Lombok Timur nanti sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS,” katanya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved