Sosok Deden Apriansyah, Warga Sumbawa Peraih Juara 1 Putra Kesenian Indonesia 2022
Deden Apriansyah sudah punya segudang prestasi di bidang kesenian dan pariwisata sejak 2018 lalu
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sosok Deden Apriansyah (24) telah mengharumkan nama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di kancah nasional.
Warga asal Sumbawa Barat ini pada tanggal 28 November 2022 lalu telah berhasil menjuarai Putra Kesenian Indonesia 2022 yang digelar di Jakarta.
Ajang Putra Kesenian Indonesia 2022 diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga Sanggar Seni Saloka selama 4 hari, dimulai dari tanggal 25-28 Nobember 2022.
Sebelumnya, tak terbersit pikirannya bisa membawa nama NTB di kancah nasional.
Baca juga: Aktraksi Kesenian Gendang Beleq Buka Final Race WSBK Mandalika 2022
Namun dedikasi dan semangatnya yang ingin memperkenalkan kesenian dan juga kebudayaan NTB membuatnya meraih sukses, hingga menyabet juara 1 pada Putra Kesenian Indonesia 2022.
"Mulanya saya memulai dengan inisiatif sendiri, saya pertama kali mendaftar pada ajang Putra Kesenian Indonesia 2022 secara mandiri," ucap Deden saat dimintai keterangan TribunLombok.com, Kamis (1/12/2022).
Dia bercerita, seleksinya pun cukup sulit mengingat penilaian peserta yang ada langsung dari pusat.
Hal ini lantaran dari regional NTB belum ada semacam pemilihan tersebut.
"Semua itu langsung penilaiannya dari pusat, pusat yang menentukan siapa yang layak menjadi putra daerah yang mewakili NTB," tuturnya.
Singkat cerita, dari sekian persaingan dan melalui perjalanan yang cukup panjang, Deden terpilih menjadi pemenang yang layak mewakili NTB di Putra Kesenian Indonesia 2022.
Rasa bangga disampaikannya ketika bisa menjadi satu satunya perwakilan NTB pada ajang tersebut.
"Bertemu dengan beberapa perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan NTB diwakilkan saya, merupakan sebuah kebanggan yang tiada tara," ungkapnya.
Bakat Deden memang sudah tampak dari jauh sebelumnya, dengan berbagai rentetan prestasi yang di milikinya.
Sebelumnya Deden yang merupakan anak ke dua dari empat bersaudara, anak dari pasangan Evi Wahyuni dan Solihin ini telah menorehkan berbagai prestasi.
Diantaranya, Sebagai Perwakilan Indonesia dalam Asia Youth Culture di Kuala Lumpur dan singapura pada Tahun 2018 lalu, Top 13 Mr. Tourism NTB 2021.
Top 5 Duta Bahasa NTB 2022, Winner perwakilan NTB menuju Nasional sebagai Putera kesenian NTB 2022.
Juara 1 Putera kesenian Indonesia 2022, Pembicara kesenian dan milenial di CNL radio NTB 2022, dan Pembicara di RRI Mataram sebagai putera kesenian NTB 2022.
Namun sejumlah prestasi yang diraihnya selama ini diakuinya belum ada sumbangsih dan dukungan langsung yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTB.
"Mengenai sumbangsih pemerintah, dari saat saya berangkat, dari pra sampai hari H, sampai sesudah itu tidak ada dukungan, baik moril ataupun materil," ungkapnya.
Baca juga: Pengadangan, Desa Wisata di Lombok Timur yang Junjung Tinggi Nilai Adat, Kesenian dan Agama
Bahkan Deden untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional itu harus merogoh kocek sendiri.
"Murni dari biaya pribadi, namun saya berterimakasih kepada salah satu tokoh masyarakat Sumbawa yakni Pak Zainal Abidin yang telah memberikan bantuan berupa materil sebagai uang keberangkatan," sebutnya.
Sosok Zainal Abidin dikenal sebagi Kepala Dinas Pertambangan Provinsi NTB.
Ditanya mengenai motivasinya membantu, dikatakan Deden karena sama-sama merupakan masyarakat NTB pada umumnya dan Sumbawa pada khusunya.
Terlebih lagi, Deden mengaku jika sosok Zainal Abidin sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Deden mengatakan, prestasi yang diraihnya juga karena semangat dan kepercayaannya akan kesenian NTB yang tak kalah dengan kesenian yang lain.
Hal itulah kemudian yang membuatnya termotivasi untuk memperkenalkan kesenian NTB menjadi salah satu kesenian yang kaya akan nilai hingga membuatnya dikenal bukan hanya saja di Indonesia tetapi juga di seluruh negara di dunia.
"Untuk itulah, saya telah membuktikan bahwa NTB merupakan provinsi yang patut di jajarkan dengan provinsi lain, untuk itulah keseniannya patut untuk di lestarikan dan di perhitungkan," tutup Deden.
(*)