NasDem 'Open Bidding' Calon Ketua DPW NasDem NTB untuk Dijabat Putra Daerah
DPP Partai NasDem membuka peluang bagi putra daerah untuk menjadi ketua DPW Partai NasDem menggantikan Sitti Rohmi Djalilah yang mengundurkan diri.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Posisi ketua DPW NasDem NTB telah saat ini dijabat Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menggantikan Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah.
SK Willy Aditya sebagai ketua DPW definitif telah diserahkan di kantor DPW NasDem NTB, Jumat (27/11/2022).
Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat angkat bicara perihal penunjukan Willy.
Menurutnya, Willy ditunjuk lantaran dianggap paham peta politik di NTB.
Secara pengalaman dan sepak terjang di dunia politik, tentu tidak ada yang meragukan kualitas Willy.
Baca juga: Profil Willy Aditya, Ketua DPW NasDem NTB yang Ditunjuk Surya Paloh Gantikan Sitti Rohmi Djalillah
Selain menduduki jabatan ketua DPW NTB, Willy Aditya pun kini menjabat Ketua DPW NasDem Riau dan Ketua DPP Partai NasDem.
Ia juga merupakan anggota DPR RI fraksi Partai NasDem.
Sejumlah pihak mempertanyakan mengapa bukan putra daerah NTB yang diberikan amanah mengemban jabatan ketua DPW NasDem NTB.
Julie kemudian memberikan contoh saat penunjukan dirinya sebagai Ketua DPW Partai NasDem Bali. Dimana sampai saat ini masih ia menjabat posisi itu sejak medio Juli, 2020 lalu.
“Sampai saat ini saya masih menjadi ketua DPW NasDem Bali,” ujarnya.
Hal ini disampaikannya sebagai penekanan bahwa penunjukan Willy bukan bersifat sementara. Sebagaimana tugas Plt pada umumnya.
“Lalu (ketua definitif) wajib menyusun kepengurusan dalam waktu paling lambat 30 hari, barulah nanti akan terbit SK (kepengurusan NasDem) secara utuh,” terangnya.
Julie mengungkapkan alasan mengapa pengganti Rohmi bukan kader NasDem NTB tapi notabene pengurus DPP, dikatakannya hal ini karena ada kaitannya dengan alasan mendesak.
“Waktunya kita nggak dapat, karena saya harus bawa ke atas (Ketua Umum, Red) untuk presentasi minimal tiga orang,” jelas istri Gubernur NTT ini.
Julie pun mengungkap, tidak menutup kemungkinan bahwa Ketua DPW NasDem NTB nantinya akan dinakhodai oleh puta NTB.
"Nanti DPP akan open bidding, apakah ada kader baik dari internal maupun eksternal. Walaupun kader internal belum tentu mereka mau. Betul banyak kader tetapi kita kan harus buka slot, apakah minat atau tidak," beber anggota DPR RI itu.
Sesuai mekanisme internal partai, proses pergantian harus mengusulkan minimal tiga nama putra daerah ke Ketua Umum Surya Paloh.
Barulah dipilih salah satunya menjadi ketua definitif selanjutnya.
Julie menuturkan, peluang putra asli NTB menakhodai ketua DPW NasDem NTB masih terbuka.
Dengan catatan, dalam perjalanannya putra daerah tersebut dinggap kompeten dan mampu membesarkan Partai NasDem di NTB.
Julie kembali mencontohkan proses yang relatif sama terjadi saat penunjukan dirinya menjadi Ketua DPW NasDem Bali.
"Saya dapat SK dan jalankan tugas bentuk kepengurusan. Supaya elok kan sebetulnya harus orang Bali yang pimpin, tapi dalam perjalanannya dan kami kaji, belum ada figur dalam maupun luar yang bisa untuk memenangkan NasDem. Makanya saya tetap sampai 2024 nanti jadi Ketua DPW," jelas Julie.
Oleh karenanya, pihaknya meminta agar Ketua DPW NasDem NTB yang kini dijabat Willy Aditya diberikan ruang untuk bekerja.
"Nanti kami dari DPP yang menilai, apakah Kakak Willy ini mampu atau tidak, itu nanti pertimbangan akan diganti atau tidak. Kasi dia waktu kerja dulu," tegasnya.
(*)