Berita Lombok Tengah
Cara RS Mandalika Ikut Program Cegah Stunting, Datangkan 2 Dokter Spesialis untuk Beri Penyuluhan
program pencegahan stunting di RS Mandalika ini sangat penting karena sebagai pelaksanaan program nasional
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Rumah Sakit (RS) Mandalika mendatangkan 2 dokter spesialis untuk memberi penyuluhan stunting.
Penyuluhan stunting dengan tema "Cegah Stunting Itu Penting" Kamis, (1/11/2022) ini menghadirkan spesialis anak dr Kristopher May Pamudji M Biomed SpA dan spesialis kebidanan dan kandungan dr Ida Bagus Gede Putera Parama W SpOG.
Simak berikut ini rangkuman jalannya penyuluhan stunting di RS Mandalika.
1. Berlangsung Interaktif
Kasi Penunjang Medis RS Mandalika Ns Supardi Skep Mph mengungkapkan penyuluhan ini diikuti masyarakat desa penyangga kawasan Mandalika.
Baca juga: RS Mandalika Naik Level saat WSBK 2022: Terjun di Ring Satu hingga Penanganan Medis Gawat Darurat
"Jumlah peserta yang hadir sebanyak 28 orang yang di mana peserta jauh ada yang berasal dari Desa Sukara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah," terang Supardi.
Ia bersyukur ibu-ibu di kawasan Mandalika peduli mengenai cara penanganan dan pencegahan stunting.
"Mereka bertanya mulai dari kenapa bisa stunting, mulai kapan kita bisa mengatakan stunting, bagaimana penanganannya dan lain sebagainya," jelasnya.
2. Program Nasional
Seorang pemateri Dr Kristopher May Pamudji M Biomed SpA mengungkap, program pencegahan stunting ini sangat penting karena sebagai pelaksanaan program nasional.
Menurutnya, stunting ini memiliki dampak yang cukup signifikan bagi pertumbuhan seorang anak.
"Program kita ini paling penting adalah untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat termasuk melakukan intervensi apabila kita menemukan kejadian stunting pada balita," jelas dokter.
3. Provinsi NTB Peringkat 4 Tertinggi Angka Stunting di Indonesia
Kasus stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan.
Kristopher mengungkapkan salah satu provinsi dengan angka stunting tertinggi adalah NTB.
Baca juga: Peran Penting ‘Tuan Guru’ dalam Pencegahan Stunting di Lombok Barat
Provinsi NTB menempati angka stunting keempat tertinggi di Indonesia dengan 31,4 persen.
Kabupaten Lombok Tengah merupakan daerah dengan angka stunting ketiga tertinggi di NTB yaitu sebesar 32,1 persen.
Angka persentase kasus stunting tersebut masih jauh lebih tinggi dari batas toleransi WHO yaitu 20 persen.
Dinas Kesehatan NTB mencatat, berdasarkan hasil pengukuran bulan Agustus 2022 di posyandu keluarga, terdapat 74.951 kasus stunting atau 18,60 persen dari jumlah seluruh balita di NTB yang sebanyak 476.340 orang.
(*)