Berita Viral

Viral Ambulans dan Mobil Bantuan Gempa Cianjur Dicegat Warga, Polda Jabar Langsung Turun Tangan

Viral video beberapa orang cegat ambulans yang antar bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Polda Jabar sudah amankan pelaku.

Editor: Irsan Yamananda
akun Twitter @Kangjaill
Viral video beberapa orang cegat ambulans yang antar bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Polda Jabar sudah amankan pelaku. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gempa Cianjur telah menyisakan duka bagi banyak orang.

Sayangnya, ada kelakuan beberapa warga terkait gempa Cianjur yang justru menyulut amarah warganet.

Seperti beberapa warga yang mencegat mobil pembawa bantuan untuk para korban gempa Cianjur yang viral.

Yap, beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan beredarnya video tersebut.

Dalam video yang dimaksud, terlihat beberapa orang mencegat ambulans yang hendak mengantarkan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Beberapa orang itu berdiri di sisi jalan.

Tak lama berselang, mereka menghentikan ambulans yang dinaiki oleh sang perekam.

Video ini diunggah di akun Twitter @kangjail.

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cungeang, Kabupaten Cianjur.

"Viral... Ambulan dijegat saat mau menuju lokasi. Kita dijegat ya...

orang orang minta bantuan diturunin disini sementara kita mau ke ujung...

orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan lokasi tidak jauh dari SMP Cigunang ( Cugenang) Rancagoong. hati2 buat semua relawan" tulis @kangjaill seperti dikutip dari Kompas.

Mengenai masalah ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ibrahim Tompo angkat bicara.

Ia telah mengonfirmasi peristiwa penghadangan ambulans tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Cianjur 271 Orang, Ada Anak Usia 6 Tahun Ditemukan Selamat di Samping Jasad Nenek

Ibrahim pun mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa. Kita tunggu hasilnya," ujar Ibrahim seperti dikutip dari TribunJabar.

Korban Tewas Gempa Cianjur 271 Orang

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur kembali bertambah pada Rabu (23/11/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berdasarkan informasi dari BNPB, jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur mencapai 271 orang.

BNPB juga mengatakan jika pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD, TNI, Polri dan para relawan.

Menurutnya, jumlah personel yang dikerahkan mencapai 6.000 orang.

Para relawan tersebut menemukan 43 korban meninggal dunia di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

BNPB juga menceritakan tentang anak berusia 6 tahun yang ditemukan selamat.

Sayangnya, sang nenek yang berada di sampingnya sudah meninggal dunia.

"Dan ada satu orang selamat atas nama Aska, laki-laki umur 6 tahun," ungkap Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi Update Penanganan Gempabumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB pada Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB.

"Ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal dunia," imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.

Suharyanto sudah mencocokan tersebut dengan data Kementerian Kesehatan.

Terutama, lanjut Suharyanto, dengan pusat krisis kesehatan di semua RS dan Puskesmas yang benar-benar ada jenazahnya.

Sementara itu, total korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini tercatat ada 40 orang.

"39 orang (hilang) di Cugenang, satu di Warungkondang," paparnya.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur di Desa Sarampad Belum Dapat Bantuan Hingga Selasa Malam: Beras, Minyak Gak Ada

Dia mengatakan, nanti mungkin ada tambahan korban meninggal. Untuk itu, pihaknya akan menelusuri apakah korban meninggal yang sudah dimakamkan oleh keluarga ini ada tambahan atau tidak.

"Kami belum bisa pastikan, yang sudah dimakamkan sudah masuk (daftar) 271 orang atay belum," pungkasnya.

(Kompas/ TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved