Berita Viral

Videonya Tertawakan Kepala BMKG Saat Gempa Viral, Roberth Rouw: Stafnya Tidak Ada Satupun Masuk Meja

Roberth Rouw menyadari bahwa dirinya dan banyak anggota dewan yang masih bodoh karena tak ada yang paham mitigasi bencana ketika gempa terjadi.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Instagram
Video viral saat gempa Cianjur, anggota DPR Roberth Rouw tertawa melihat aksi Kepala BMKG berlindung di bawah meja. Roberth Rouw menyadari bahwa dirinya dan banyak anggota dewan yang masih bodoh karena tak ada yang paham mitigasi bencana ketika gempa terjadi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Wakil Ketua Komisi V DPR Roberth Rouw sempat menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Semua bermula saat politisi Partai Nasdem itu tertawa meledek Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Kepala BMKG ketahuan bersembunyi di bawah meja saat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terasa hingga ke Gedung DPR.

Perlu diketahui, Komisi V DPR tengah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kepala BMKG dan Basarnas ketika gempa Cianjur terjadi.

Robert Rouw kala itu baru saja membuka rapat tersebut.

Tiba-tiba, gempa Cianjur mulai mengguncang Gedung DPR.

Kepala BMKG secara sigap bersembunyi di bawah meja.

Roberth Rouw tertawa cengengesan melihat reaksi dari kepala BMKG tersebut.

"Ketiga, Basarnas perlu peningkatan SDM dan perlengkapan peralatan Basarnas... Gempa? He-he-he. Kekekek. Ini BMKG bikin gempa ini. Ini, ha-ha-ha," ujar Rouw seperti dikutip dari Kompas.

Mendengar hal itu, Dwikorita kemudian memberikan tanggapannya.

Ia langsung menyarankan agar para hadirin di ruang rapat agar ikut bersembunyi di bawah meja.

"Mohon maaf, kalau ada gempa sembunyi di bawah meja," kata Dwikorita.

"Ini lihat ini harus ikut Kepala BMKG. Iya Kepala Basarnas belum ikut (sembunyi di bawah meja)." balas Rouw.

"BMKG sudah langsung masuk meja. Ha-ha-ha," tambahnya.

Baca juga: Evakuasi Gempa Cianjur, Anjing Pelacak Diturunkan Mencari Korban yang Belum Ditemukan

Penjelasan Roberth Rouw

Roberth Rouw pun buka suara usai videonya viral saat menertawakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati yang berlindung di bawah meja saat gempa terjadi.

Menurut dia, tidak ada satu pun staf BMKG dan Basarnas yang langsung bereaksi seperti Dwikorita.

"Orang saya kan ngomong harus ikut Ibu BMKG. Kan dari semua, jangankan Basarnas, itu staf BMKG semuanya tidak ada satu pun masuk. Saya cari, 'Ibu di mana? Lho ibu sudah masuk ke bawah'," kata Rouw.

"BMKG juga kan. Buktinya Kepala Basarnas semua yang ada di dalam tidak ada satu pun masuk ke bawah meja, cuma Kepala BMKG," sambungnya.

Ia mengatakan, pemandangan itulah yang membuat dirinya tertawa.

Menurut Roberth, semua orang yang ada di dalam ruang rapat Komisi V DPR tersebut salah dalam menerapkan mitigasi bencana.

Akan tetapi, dia heran dengan Basarnas dan BMKG yang notabene menyosialisasikan mitigasi bencana, tetapi malah tidak menerapkannya.

"Bukan cuma kita. Tapi yang memberikan informasi yang harusnya seperti itu seperti BMKG cuma kepala badannya saja, yang lain tidak. Basarnas juga seperti itu, seluruhnya tidak ada satu pun. Padahal, itu tupoksi mereka seperti itu. Mereka kan selalu sosialisasikan itu," tutur Roberth.

Roberth menegaskan, dirinya tidak meledek Dwikorita yang langsung bersembunyi di bawah meja saat gempa terjadi. Dia justru mengaku bangga dengan sikap Dwikorita yang sigap seperti itu.

"Makanya saya ketawa, jangankan kita. Dari Basarnas, dari BMKG tidak ada yang ikut ibunya," katanya.

Akui anggota DPR masih bodoh

Kemudian, Roberth mengeklaim semua anggota DPR tidak ada yang paham mengenai mitigasi bencana ketika gempa bumi terjadi.

Dia meyakini, apabila gempa terjadi saat rapat paripurna sedang berlangsung, pasti tidak ada satu pun anggota DPR yang bereaksi untuk masuk ke bawah meja.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur di Desa Sarampad Belum Dapat Bantuan Hingga Selasa Malam: Beras, Minyak Gak Ada

Maka dari itu, Roberth menyadari bahwa dirinya dan banyak anggota dewan yang masih bodoh.

"Kita ini ternyata kita ini bodoh. Yang benar ini ibu ini. Mungkin kalau stafnya turun mungkin kita juga akan kaget, engeh turun. Tapi kan tidak. Makanya cari, 'Ibu di mana. Ibu di bawah meja?' Baru dia bilang 'Iya, Pak, kalau ini (gempa) harus masuk (bawah meja)," imbuh Roberth.

Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah

Data tersebut diungkapkan oleh Kepala BNPB Suharyanto.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 268 orang.

"Pertama korban jiwa meninggal dunia 268 (orang)," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).

Surhayanto menambahkan, ada 122 korban jiwa yang berhasil diidentifikasi.

Ia juga mengungkapkan bahwa masih ada 151 korban yang dinyatakan hilang.

Hingga berita ini ditulis, pihaknya masih terus berupaya untuk mencari para korban hilang tersebut.

"Apakah dari 151 orang (hilang) ini bagian dari yang belum teridentifikasi akan kami dalami lebih lanjut," ujar Suharyanto.

Sedangkan jumlah korban luka-luka ada 1.083 orang.

Surhayanto menambahkan, ada 58.362 warga yang harus mengungsi.

(Tribunnews/ Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved