Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat
Kejanggalan Kematian Keluarga di Kalideres: Pesan di HP, Penjualan Aset Hingga Keberadaan Rudyanto
Kejanggalan kasus Kalideres, Jakarta Barat ialah polisi menemukan bahwa dua dari keempat anggota keluarga tersebut saling berkirim pesan lewat ponsel.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri.
Kendati demikian, polisi menemukan berbagai kejanggalan dalam kasus penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1 tersebut.
Perlu diketahui, mayat satu keluarga yang terdiri dari empat orang itu ditemukan membusuk pada 10 November 2022.
Sementara kejanggalan yang dimaksud mulai dari ponsel para korban, penjualan aset hingga keberadaan salah satu keluarga. simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Pesan dari ponsel untuk sesama anggota keluarga di rumah
Berdasarkan keterangan dari polisi, dua dari empat anggota keluarga saling berkirim pesan via ponsel.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi.
Menurut Hengki, pesan yang dimaksud mengandung kata-kata tentang emosi dan bersifat negatif.
Kendati demikian, susunan kalimat di pesan yang dimaksud cukup tertata.
Bahkan, kata Hengki, ada yang menggunakan bahasa Inggris.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada Bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," ujar Hengki seperti dikutip dari Kompas.
Saat ini tim forensik masih mendalami temuan pesan dalam ponsel tersebut.
"Jadi belum dapat disimpulkan, lagi di analisis tim ahli dari psikologi forensik," kata Hengki.
Keberadaan Rudyanto tidak jelas saat istrinya meninggal
Kejanggalan berikutnya ialah, keberadaan Rudyanto tak diketahui saat pegawai koperasi simpan pinjam mendatangi rumah keluarga tersebut yang hendak digadaikan. Hal itu kembali diutarakan Hengki.
Baca juga: Saksi Kasus Kalideres Lihat Dian Beri Minum dan Sisir Rambut Rontok Mayat Sang Ibu: Katanya Tertidur