Gempa Berpusat di Cianjur
Update Dampak Gempa Cianjur: 252 Korban Meninggal Dunia, 31 Orang Hilang dan 2.834 Rumah Rusak
Berdasarkan unggahan di akun @diskominfocianjur, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 252 orang, 31 dalam pencarian, 7.060 warga harus mengungsi.
TRIBUNLOMBOK.COM - Jumlah korban jiwa dampak gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Berdasakan data pada Selasa (22/11/2022), korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur tersebut menembus angka 252 jiwa.
Data tersebut diungkapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur merilis updatenya di akun Instagram @diskominfocianjur.
Tak hanya itu, 31 orang dinyatakan hilang karena bencana alam tersebut.
Kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap puluhan korban tersebut.
Pemkab Cianjur mengungkapkan ada 377 orang yang mengalami luka-luka akibat gempa bumi.
Sementara jumlah korban yang harus mengungsi ada 7.060 orang.
Tak hanya itu, Pemkab juga merilis kerugian material akibat gempa Cianjur.
Berikut data kerugian material seperti dikutip dari Tribunnews:
- 2.834 rumah rusak
- 5 tempat ibadah rusak
- 13 fasilitas pendidikan rusak
- 10 kantor dan gedung rusak
- 5 fasilitas kesehatan rusak
- 1 kios rusak
- 2 jembatan terdampak
- 2 titik jalan terdampak
Pemkab Cianjur juga merilis 10 kecamatan yang terdampak gempa yaitu Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warungkondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, dan Pacet.
Sebelumnya data korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur berbeda-beda.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, korban meninggal dunia hingga hari ini mencapai 162 korban jiwa.
Sementara menurut Polri korban meninggal dunia mencapai 117 orang.
Data ini berdasarkan data terakhir pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB.
Lantas data dari BNPB pusat mengumumkan hingga pukul 09.55 WIB, korban meninggal dunia mencapai 103 orang.
Kemudian untuk warga yang mengungsi mencapai 13.784 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya.
Ridwan Kamil mengungkapkan warga yang mengungsi disebabkan rumahnya hancur akibat gempa.
Pasca gempa terjadi, gempa susulan tercatat telah tercatat sebanyak 118 kali dengan magnitudo terkecil M 1,5 dan terbesar M 4,2.
Informasi ini diperoleh dari BPBD Cianjur pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB.
Aliran listrik terputus
Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Cianjur, Jabar, terputus.
Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Cianjur, Muhammad Hermansyah kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).
"Gempa yang mengguncang Cianjur Senin siang (21/11/2022) pukul 13.21 WIB mengakibatkan (listrik) padam di sejumlah wilayah di Cianjur. Petugas PLN bergerak cepat memulihkan kelistrikan," tutur Hermansyah.
Dia menjelaskan, 21 penyaluran pelanggan (penyulang) dan 1.957 gardu distribusi terdampak gempa, sehingga aliran listrik terputus.
Hermansyah mengatakan, saat ini petugas dari PLN tengah berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di daerah yang terdampak gempa.
“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ungkapnya.
Hermansyah pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan akibat bencana.
Dia meminta kepada masyarakat untuk mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter saat terjadi bencana.
Berikut foto-foto runtuhan bangunan akibat gempa Cianjur yang berhasil dikumpulkan Tribunnews dari berbagai sumber:




(Kompas/ Kompas TV) (Tribunnews/ TribunJakarta)