Pilkada 2024

Sambut Pilkades dan Pilkada, Sekda Lombok Timur Ingatkan SDM PKH Tentang Netralitas

Kian banyak laporan terkait SDM Program Keluarga Harapan (PKH) terlibat politik praktis, menjadi atensi Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Sambut Pilkades dan Pilkada, Sekda Lombok Timur Ingatkan SDM PKH Tentang Netralitas - H M Juaini Taofik saat memberikan sambutan di acara Hultah ke-11 PKH di Suntise Land Lombok, Sabtu (19/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Kian banyak laporan terkait SDM Program Keluarga Harapan (PKH) terlibat politik praktis, menjadi atensi Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur H M Juaini Taofik.

Secara tegas Sekda mengingatkan SDM PKH tentang netralitasnya dalam menyambut Pilkades, Pilkada, hingga Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Sekda saat menghadiri acara Hultah ke-11 PKH Lombok Timur yang diselenggarakan di Sunrise Land Lombok Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Sabtu (19/11/2022).

"Di ultah ke-11 kita mengingatkan SDM PKH harus bersikap netral," ucapnya.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Bagikan Bantuan Senilai Rp455 Miliar di Lombok, Berupa PKH, BPNT, dan BLT Migor

Sekda Juaini mengibaratkan SDM PKH ini seperti tokoh fiksi Milea dan Dilan dalam film Dilan.

Banyak orang yang melirik, tetapi karena ini pekerjaan sosial, tetap Pemda mendorong supaya SDM PKH tegak lurus memberdayakan masyarakat.

"Terutama sekali mengingat SDM PKH ini banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat di bawah, tugas utamanya harus selalu diingat," tegasnya.

Menurut Sekda, tugas utamnaya SDM PKH ini adalah bagaimana memastikan program PKH selain tepat sasaran, dalam pelaksanaannya juga SDM PKH haruslah baik.

Baca juga: Bansos PKH Tahap 2 Cair Bulan Juni 2022, Ini Cara Cek Daftar Penerima PKH Tahap 2 Melalui HP

"Jadi tugasnya jangan ditunggangi atau ditambah bebanya dengan kegiatan dan kepentingan yang lain," tuturnya.

Netralitas menurut Sekda harus diutamakan, di mana pada tahun depan juga ada dua giat yang menjadi pantauan, yakni Pilkades dan Pilkada.

"Terutama Pilkades, saya wanti-wanti jangan ada petugas PKH yang memberikan dukungan pada calon kades. Termasuk pada Pemilu, tetap saja netral dari hal-hal yang berbau politik," tutupnya.

Di tempat yang sama, Kordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lombok Timur Saparudin mengatakan akan menindak tegas para SDM PKH yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Heboh Kabar Ratusan Kurir SiCepat Kena PKH Massal, Manajemen: Kami Selesaikan Secara Kekeluargaan

"Jadi keberadaan SDM PKH sebagai tenaga pemerintah tentunya punya kode etik dalam melaksanakan tugas tugasnya. Maka kode etik itu ingin kita tegakkan agar kawan-kawan netral dalam melaksanakan tugas tugasnya," sebutnya.

Oleh karenanya, menurut Saparudin ada tiga hal yang harus terus ditanamkan SDM PKH dalam menjalankan tugasnya. Yakni Santun Integritas dan Profesional (SIP)

"Khusu integritas, itu penting untuk di jaga, terlebih dalam tahun politik yeng tentunya banyak tarik menarik kepentingan. Oleh karenanya dari Korkab PKH menegaskan bahwa SDM PKH ini betul-betul jalan pada kode etiknya," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengakui, dari 11 tahun PKH Lombok Timur melakukan tugasnya ada satu atau dua kasus pelanggaran kode etik yang di temui.

"Tentunya namanya kita banyak, pasti ada satu dua yang di indikasikan."

"Maka tugas kami sebagai Korkab melakukan pembinaan, ketika tidak bisa dibina maka akan dikasih surat peringatan secara tegas. Bisa sampai pemecatan jika tingkat pelanggaraannya berat," demikian Saparudin.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved