Berita Bima

SDN Inpres Teke di Kabupaten Bima Akan Diperbaiki pada Tahun 2023

Kegiatan belajar mengajar siswa pindah ke lokasi lain mengingat kondisi sekolah itu semakin memprihatinkan setelah dihantam angin kencang pekan lalu.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Gedung SDN Inpres Teke dalam kondisi rusak berat sejak dua tahun yang lalu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Setelah dipublikasikan media massa, pemerintah mulai memperhatikan kondisi SDN Inpres Teke di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Gedung sekolah yang rusak berat sejak dua tahun lalu itu, akan diperbaiki menggunakan APBD pada tahun 2023.

Baca juga: Selain KPK, Sejumlah Proyek di Kota Bima Juga Dibidik Polda Nusa Tenggara Barat

Kegiatan belajar mengajar siswa pindah ke lokasi lain mengingat kondisi sekolah itu semakin memprihatinkan setelah dihantam angin kencang pekan lalu.

Solusi ini diperoleh setelah terwujud kesepakatan antara pihak Dikbudpora, BPBD, Camat Palibelo, Kepala SDN Inpres Teke dan Kepala SDN Teke pada Senin (14/11/2022).

Pertemuan tersebut dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Bima, Dahlan M Noer. Dahlan pimpin rapat setelah inspeksi mendadak ke sekolah tersebut.

Kepala SDN Inpres Teke, M Tayeb mengakui, pihaknya bertemu pihak-pihak terkait untuk membahas masalah kerusakan sekolah yang dipimpinnya itu.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) SDN Inpres Teke akan dipindahkan sementara ke SDN Teke karena letak kedua sekolah berdekatan.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan memastikan aktivitas KBM tetap lancar tanpa ada kendala," katanya.

Berdasarkan kesepakatan dengan pihak SDN Teke, siswa-siswi SDN Inpres Teke akan mengikuti proses KBM pada waktu sore hari yakni mulai pukul 13.00 WITA sampai selesai.

"Sedangkan SDN Teke mengikuti KBM pagi hari," tandasnya.

Sementara Wabup Bima, Dahlan meminta keputusan yang sudah disepakati bersama tersebut dapat dijalankan sebaiknya.

Ia berharap agar semua pihak bisa mengerti dan memahami kondisi yang ada.

"Saya harapkan keputusan tentang kepindahan KBM ini segera disampaikan kepada para orang tua murid agar juga diketahui dan ditindaklanjuti," harapnya.

Wabup yang akrab disapa Babe ini menegaskan, untuk penanganan infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan akan dialokasikan pada APBD tahun anggaran 2023.

"Untuk perbaikan kerusakan akan dialokasikan pada APBD 2023," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved