Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat
Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Terungkap Profesi, Tingkah Aneh Hingga Kelakuan Sehari-hari Korban
Sikap aneh satu keluarga yang tewas di Kalideres yakni berjalan dengan kaki diikat plastik hitam, temuan kotak susu bayi, hingga pengakuan sang anak.
Ris pun menyebut, kondisi perekonomian keluarga Margaretha dan suaminya Rudyanto dulunya terbilang berkecukupan.
Bahkan dikatakan suami Ris, Handoyo (64), pasutri tersebut pernah memiliki penghasilan yang mampu menopang kehidupan sehari-hari.
Margaretha dulu jualan kue, sementara Rudyanto bekerja di kantoran.
"Yang saya tahu, ibunya (Margaretha) dulu jualan kue. Bapaknya (Rudyanto) bekerja di kantoran,"
"Tapi anaknya (Dian) saya enggak tahu kerjanya apa," ujar Handoyo.
Perilaku Aneh Para Korban
Perilaku aneh dibongkar tetangga sebelah rumah bernama Tio (58).
Baca juga: Satu Keluarga Meninggal di Kalideres, Muncul Dugaan Mereka Kelaparan
Pertama, dirinya sudah tidak mendengar adanya obrolan dari dalam rumah tersebut.
Padahal, bila keluarga tersebut berbicara terdengar hingga luar rumah.
"Biasanya kalau ibu sama anaknya ngobrol, kedengaran suara. Tapi sekarang, sudah lama sekali tidak mendengar lagi, dari Februari ke Maret," ujar Tio saat ditemui, Sabtu (12/11/2022) dikutip dari TribunJakarta.
Lalu, kata Tio, sang anak mengaku ibunya sudah pindah rumah.
Hal itu diketahui, saat dirinya ingin bersilaturahmi saat lebaran China.
"Biasanya kami bersungkem kalau lebaran China, kami nanya ke anaknya yang namanya Dian. Saya tanya, 'mama kemana?' dia jawab 'pindah, pindah,'" katanya.
Ketiga, Tio pernah mendapati sang anak berjalan dengan kaki yang diikat menggunakan plastik hitam. Saat ditanyai mengapa diikat, tak ada jawaban yang dilontarkannya.
"Kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, saya pernah ketemu dia (Dian) juga, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam, saya tanya 'kaki kenapa?', dia tidak menjawab," ujar Tio.