WSBK Mandalika 2022
Helen dan Silvia, 2 Gadis Lombok yang Dampingi Toprak, Alvaro dan Rea di Podium WSBK Mandalika
Helen dan Silvia merupakan dua perempuan NTB yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mendampingi pembalap saat merayakan kemenangan.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Bisa mendampingi para pembalap merupakan hal yang luar biasa apalagi Indonesia merupakan tuan rumah di ajang ini.
Meskipun ia terkena semprotan sampanye yang dilakukan oleh Alvaro Bautista namun itu tidak masalah baginya.
"Saya harus tetap bekerja secara profesional dan memberikan senyuman terbaik pembalap dan juga para penonton," terang Sylvia.
Sylvia menggunakan pakaian adat suku Sasak yang dikenal dengan nama Lambung.
Pakaian Lambung terdiri dari beberapa bagian yang penggunaan nya memiliki makna simbolis.
Baju (tangkong) hitam tanpa lengan dengan kerah berbentuk huruf V dan sedikit hiasan di bagian gigir baju dan sedikit hiasan di bagian gigir baju.
"Pakain adat lambug ini dibuat menggunakan bahan kain pelung. Penggunaan lambung memiliki makna sebagai lambang keagungan seorang wanita," terang Sylvia.
Selendang (lempot) yang menjuntai di bahu kanan bermotif ragi genep yang merupakan jenis motif kain tenun khas suku Sasak Lombok.
Pemakaian selendang atau lempot memiliki makna sebagai lambang kasih sayang kepada sesama yang harus dimiliki setiap masyarakat Suku Sasak.
Kereng, sebagai lambang kesuburan tubuh dan kesopanan sikap kepada sesama.
(*)