Jaringan Pencuri Motor Ditangkap Polda NTB, Curi 70 Motor dan Dijual hingga Harga Rp6 Juta per Unit

Dan dijual ke Pulau Sumbawa seharga Rp2 juta hingga Rp6 juta perunitnya tergantung kondisi kendaraan yang mereka curi.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok/Jimmy Sucipto
13 tersangka yang ditangkap Polda NTB, ngaku 70 motor telah dicuri selama tahun 2022, di Polda NTB, Rabu (9/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 13 tersangka pencurian motor yang ditangkap Polda NTB merupakan gembong jaringan pencurian besar di Pulau Lombok, NTB.

Terhitung di Tahun 2022 saja, jaringan ini berhasil melahap 70 motor milik para korbannya.

Dan dijual ke Pulau Sumbawa seharga Rp2 juta hingga Rp6 juta perunitnya tergantung kondisi kendaraan yang mereka curi.

Keterangan tersebut disampaikan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan dan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto saat konferensi pers di Polda NTB, Rabu (9/11/2022).

Saat dipamerkan ke awak media, berbagai kendaraan yang dicuri pun berbagai macam merek, jenis dan kondisi. 

Dari kopling hingga matic, baru dan bekas, hingga bersih dan sudah dimodifikasi.

Baca juga: UT Mataram Optimis Capai Sepuluh Ribu Mahasiswa di Tahun 2023

Dan berbagai motor tersebut diungkapkan oleh Dirkrimum Polda NTB memiliki harga tersendiri, untuk dijualkan ke Sumbawa.

Bahkan, terdapat satu unit mobil yang berhasil dicuri oleh komplotan jaringan curanmor ini.

Sementara itu, terkait hasil pencurian yang rutin mereka lakukan dan telah dikirim ke Sumbawa akan tetap ditelusuri oleh pihak Polda NTB dan Polres Sumbawa.

Baca juga: Dianggap Merusak Lingkungan, Galian C Ditutup Paksa Aliansi Masyarakat Peduli Kecamatan Pringgarata

“Nanti kita telusuri. Intinya kita tajamkan dan kejar pelaku pencuri maupun penadah yang ada di sana,” ungkap Teddy.

Telah diberitakan sebelumnya, operasi ini merupakan operasi 3C yang telah dilakukan per 1 November lalu hingga 40 hari kedepan.

Dan operasi ini juga merupakan operasi antisipasi curanmor di Lombok tengah, berkaitan dengan WSBK Mandalika 2022 yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

“Mudah mudahan bisa menghilangkan niat orang-orang yang akan mencuri saat WSBK dan membahayakan wisatawan asing. Serta mengedepankan situasi aman dan kondusif di masyarakat,” tutup Kombes Pol Teddy Ristiawan.

Baca juga: Ratusan Guru di Kota Bima Mengadu ke DPRD, Ada Diploma Lulus Passing Grade PPPK

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved