WSBK Mandalika 2022
Jelang WSBK Mandalika 2022, Okupansi Hotel di Pulau Lombok Tembus 60 Persen
Yusron mengatakan, masih banyak penginapan yang tersedia bagi penonton WSBK Mandalika 2022, termasuk di Kabupaten Lombok Timur maupun daerah lain.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kejuaraan balap motor kelas dunia World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 sudah di depan mata. Okupansi hotel di Pulau Lombok dilaporkan telah menembus angka sekira 60 persen.
"Pantauan di lapangan, okupansi hotel di areal Mandalika sekitar 55 hingga 60 persen. Kemudian di Mataram itu kisaran 40 - 50 persen, di Senggigi sekitar 60 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi kepada TribunLombok.com, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Lombok Sumbawa Fair: Ada Pameran Kuliner hingga Motor Listrik Karya Anak NTB
Yusron mengatakan, masih banyak penginapan yang tersedia bagi penonton WSBK Mandalika 2022, termasuk di Kabupaten Lombok Timur maupun daerah lain.
Merujuk kepada data jumlah kamar hotel yang tersedia saat event MotoGP Mandalika Maret silam, total sebanyak 21.000 kamar tersedia di Pulau Lombok.
"Peningapan masih sangat bisa menampung penonton yang hadir di WSBK Mandalika nanti," ujarnya.
Untuk kru dan pembalap WSBK Mandalika 2022, akan dipusatkan di sejumlah hotel yang berada di kawasanMandalika seperti Pullman, Novotel, Raja Hotel.
Yusron Hadi mengatakan, dari estimasi penonton sekira 50 ribu, jika diasumsikan setengahnya merupakan penonton luar daerah, artinya kebutuhan kamar sekitar 10 hingga 15 ribu kamar.
"Baik bintang, non bintang atau homestay. Artinya dari sisi akomodasi dengan perkiraan penonton seperti itu, insyaAllah kita siap. Tidak ada yang kesulitan untuk kita menonton," beber Yusron.
Seiring berjalannya waktu, Pemda Nusa Tenggara Barat akan terus mencari pola baru untuk memberikan kenyamanan bagi penonton event internasional di NTB. Baik dari sisi penginapan maupun pola perjalanan wisata.
"Event membuat industri bergerak, kita pemerintah mendorong, ikut menyampaikan, mempromosikan kepada khalayak," ujarnya.
Kadispar NTB itu juga mengatakan destinasi wisata di NTB telah sangat siap dikunjungi penonton maupun wisatawan.
"Teman-teman pelaku perjalanan telah membuat beragam paket. Mereka ada yang menonton kemudian menginap dan berwisata. Rentang harganya dari 2 juta ke atas, tergantung lama harinya. Dengan harga seperti ini lebih menjangkau ketimbang MotoGP," demikian Yusron Hadi. (*)