Berita NTB
Siap Jadi Mandiri, BLK Komunitas Maraqittalimat Ditinjau Stafsus Kemenaker
BLKK Maraqitta'limat yang berlokasi di Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur dinilai sudah sangat siap untuk mandiri.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Maraqitta'limat yang berlokasi di Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai sudah sangat siap untuk mandiri.
Hal itu terlihat dari ketersediaan sumberdaya manusia, fasilitas dan peralatan yang ada di BLKK itu yang sudah memadai. Begitu juga sasaran yang akan dilatih di Yayasan Maraqit dinilai sudah siap.
Terkait dengan hal itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakra Wangsa, Dr Lala M Kolopaking dari IPB dan Kepala BLK Lombok Timur Sabar meninjau secara langsung persiapan BLKK Maraqitta'limat terakreditasi menuju BLK Mandiri.
Kepala BLK Lombok Timur Sabar mengatakan, tahun 2022 ini merupakan tahun terakhir bagi BLKK Maraqit mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Peserta Pelatihan Menganggur, Pemprov NTB Revitalisasi BLK dengan Inovasi Pepadu Plus
Karena itu pihaknya mengatakan, di tahun depan lembaga ini diharapkan akan mampu memberdayakan semua sumber daya dan fasilitas yang dimilikinya untuk mandiri.
"Kebetulan Maraqitta'limat ini Yayasan, ada banyak lembaga pendidikan di bawahnya. Ada SMKnya, ada Madrasah Aliyahnya, ada perguruan tingginya."
"Sehingga mudah berkembang. Di bidang IT, belajar digital marketing, belajar desain grafis sudah sangat memadai," ujar Sabar kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja berkerjasama dengan IPB datang secara khusus ke BLKK Maraqit untuk mempelajari dan melihat dari dekat aktivitas di lembaga tersebut.
Baca juga: Soal Sulitnya Lapangan Kerja di KSB, Merliza Jawas Terangkan Tentang Hal Ini
Hasilnya nanti tentu menjadi kewenangan pihak Kemnaker.
"Intinya sedang dijajaki untuk kemandiriannya kedepan, karena BLKK ini kan punya batas untuk diberikan program."
"Selanjutnya diharapkan bisa mandiri dan menurut saya BLKK Yayasan Maraqit ini sudah sangat siap untuk mandiri." ujar Sabar.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta'limat Dr TGH Hazmi Hamzar mengatakan, jika BLK sudah berstatus Mandiri artinya sudah tidak perlu lagi dibina oleh pemerintah, justru akan menjadi pembina bagi BLK lainnya.
Dengan statusnya sebagai BLK Mandiri nantinya, lembaga ini sudah bisa mengembangkan usahanya lebih luas lagi.
"Tinggal sekarang kita kerjasama dengan pengusaha besar dengan status mandiri itu. Kita bisa keluarkan sertifikat nanti."
"Orang mau ke Jepang, ada kursus Bahasa Jepangnya. Bahasa Korea ada di sana, juga Bahasa Arab dan Inggris," ujar anggota DPRD NTB ini.
Politisi PPP itu ingin mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan memiliki skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Dari aspek bahasa pun mereka sudah dibekali dengan sebaik-baiknya agar mampu berkomunikasi dengan lancar di negara penempatan.
"Tinggal anak-anak ini mau apa sekarang. Jangan diajarkan orientasinya jadi pegawai negeri," katanya.
Dengan penguasaan bahasa asing, para peserta didik atau calon pekerja menjadi lebih percaya diri.
Terlebih tutor yang didatangkan adalah orang yang ahli di bidang masing-masing. Misalnya untuk kursus Bahasa Inggris, tutornya berasal dari Kampung Inggris Pare.
"Intinya kami ingin menyiapkan SDM yang andal dengan segala fasilitas yang memadai untuk menunjang peningkatan kapasitas mereka," tutup TGH Hazmi.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.