Tragedi Halloween
Mahasiswi asal Indonesia Ceritakan Detik-detik Mencekam saat Tragedi Halloween di Itaewon Korea
Seorang WNI yang berada di Seoul bernama Patricia Febriola sempat menceritakan detik-detik mencekam tragedi perayaan Halloween tersebut.
Saat itu banyak yang mengenakan kostum untuk merayakan Halloween, apalagi setelah ada pelonggaran pembatasan kerumunan pasca pandemi.
Tragedi berawal tatkala sejumlah orang yang jatuh pingsan, kemungkinan akibat kelelahan. Namun, orang-orang yang jagtuh pingsan membuat para pengunjung lainnya panik sehingga situasi mulai berubah kacau sehingga terjadi saling menginjak.
Petugas keamanan pun sampai harus bersusah payah menarik sejumlah orang dari kerumunan lantaran kondisinya sangat penuh. Sebagian besar korban adalah remaja dan orang-orang berusia 20-an.
Salah seorang saksi mata bernama Sung Sehyun mengatakan bahwa gang-gang di Itaewon tampak seperti 'kereta bawah tanah yang macet'.
Karena para pengunjung pesta Halloween itu begitu memadati lokasi itu, sehingga membuat semuanya sulit untuk bergerak. "Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri, dan saya melihat orang satunya lagi pergi ke sisi yang berlawanan. Jadi, yang di tengah macet, tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas," kata Sung.
Ia pun mengaku beruntung bisa keluar dari kawasan itu dan tidak mati di sana.
"Saya beruntung bisa melewatinya, namun satu jam kemudian, saya mendengar ada orang yang terbunuh, karena terinjak dan orang-orang yang tidak bisa bergerak," tegas Sung.
Dalam rekaman video yang diambil pengunjung melalui ponsel dan diposting di media sosial, tampak para pekerja darurat melakukan CPR (pompa jantung) pada sejumlah korban yang berjatuhan.
Pihak berwenang mengatakan, kebanyakan dari korban tewas adalah berusia 20-an dan 30-an tahun.
Sembilan puluh tujuh korban tewas adalah perempuan. Yang tewas juga termasuk 19 warga asing antara lain warga negara Iran, China, Norwegia, Australia, Thailand dan Uzbekistan.
3.580 Hilang
Pihak berwenang Korea Selatan (Korsel) telah menerima setidaknya 3.580 laporan orang hilang pada Sabtu (29/10/2022) pukul 23.00 waktu setempat.
Laporan ini menyusul tragedi mematikan yang terjadi pada perayaan pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan sedikitnya 151 orang.
Pemerintah Metropolitan Kota Seoul mengatakan telah menyiapkan ruang situasi darurat terkait insiden tersebut di pusat komunitas terdekat. Selain itu juga akan menerima laporan melalui kunjungan dan panggilan telepon.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Australia melaporkan banyak warga negaranya yang menjadi korban festival Halloween Itaewon tersebut.