Momen Bayi 6 Bulan Selamat dari Kebakaran Kapal di Kupang, Sempat Terapung 3 Jam Dalam Gendongan Ibu
Ibu sang bayi korban kebakaran kapal cepat di Kupang nekat melompat ke laut bersama bayinya meski tidak bisa berenang
"Terima kasih Tuhan begitu baik dan telah menyelamatkan kami," kata Indah.
Indah dan bayinya akhirnya bisa pulang ke rumah setelah dijemput suaminya, Imanuel Yopudara (30).
Pada awal rekaman video terlihat seorang pria berpelampung menggendong seorang bayi.
Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Menyeluruh Pasca Kebakaran Kapal di Lembar Lombok Barat
Dirinya berusaha menaikkan bayi tersebut ke atas perahu tim penolong.
Sementara petugas di atas perahu mengambil bayi tersebut untuk selamatkan.
"Anak duluan, anak duluan," teriak seseorang dalam video.
Tidak lama setelah bayinya dibawa ke atas kapal, sang ibu giliran ditarik ke atas perahu.
Kapal penumpang yang membawa ratusan penumpang itu mengalami kecelakaan saat berada di perairan laut Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (24/10/2022) siang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana membenarkan pihaknya berhasil mengevakuasi kedua korban tersebut.
"Kami evakuasi bayi itu dengan Rigid Infatable Boat (RIB) atau kapal boat milik kami," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Dihimpun dari Pos-Kupang.com, insiden kapal terbakar bermula saat KMP Cantika Express 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor pada Senin (24/10/2022) sekira pukul pukul 11.50 Wita.
Kapal yang dinakhodai Kapten Edwin Pareda itu membawa 10 anak buah kapal dan ratusan penumpang dari anak-anak hingga dewasa.
Perjalanan berjalan lancar hingga berada di posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E sekitar perairan Laut Naikliu, Kabupaten Kupang, NTT.
Di titik ini, tiba-tiba muncul api dari mesin bagian belakang.
Awak kapal lantas menginformasikan kepada para penumpang untuk memakai jaket pelampung.