Pilpres 2024

Komentar Lengkap Ganjar Pranowo Usai Disanksi PDIP Imbas Pernyataannya Siap Jadi Capres 2024

Ganjar Pranowo menuturkan dirinya akan memperbaiki komunikasinya setelah mendapat sanksi dari PDIP

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai dimintai klarifikasi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022). Ganjar Pranowo menuturkan dirinya akan memperbaiki komunikasinya setelah mendapat sanksi dari PDIP. 

"Hari ini kita bekerja mengendalikan inflasi dan ini bagian dari kita mendukung pemerintahan nasional," ucapnya.

Baca juga: DPP PDI Perjuangan Sudah Memberi Sanksi untuk Ganjar Pranowo

Profil Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Jawa Tengah yang menjabat selama dua periode dari 2013-2018 dan 2018-sekarang.

Ganjar Pranowo lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968.

Terkait pendidikan, Ganjar menempun SD dan SMP di Kutoarjo, yang kemudian melanjutkan SMA di BOPKRII Yogyakarta dan lulus pada tahun 1987.

Pendidikan tingginya juga ia tempuh di Yogyakarta, tepatnya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan lulus pada tahun 1995.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar S2 (master) di jurusan Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Dikutip dari ppid.jatengprov.go.id, Ganjar Pranowo sudah aktif berorganisasi sejak mahasiswa tahun 1992.

Ia sebelumnya merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di zaman Orde Baru.

Namun setelah Suryadi memimpin dan menyingkirkan Megawati Sukarnoputri, ia memutuskan untuk keluar.

Setelah itu, Ganjar menekuni bisnisnya sebagai konsultan sumber daya manusia.

Baca juga: PAN Nusa Tenggara Timur Curi Start Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024

Ia juga banyak belajar dari ikon-ikon politik tanah air termasuk Megawati dan Soetardjo Serjogoeritno untuk mempertajam kemampuannya.

Hasilnya, suami Siti Atikoh Supriyanti ini semakin mantap untuk bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Megawati.

Ganjar pernah menjadi kandidat dalam pemilu legislatif di tahun 2004 dari daerah pemilihan Jawa Tengah 7, namun gagal.

Ia kemudian duduk di bangku DPR RI Komisi IV pada 2004, untuk mengganti posisi kandidat di atasnya yang terpilih sebagai duta besar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved