Pemilu 2024

Kampanye Parpol Berkedok Silaturrahmi Pendidikan Jadi Atensi Bawaslu Lombok Timur

Kampanye berkedok silaturahmi menjadi atensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Retno Senopati Ketua Bawaslu Lombok Timur. Kampanye Parpol berkedok silaturrahmi jadi atensi Bawaslu Lombok Timur 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, segala upaya dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur untuk mengawasi setiap persoalan pada masa menjelang Pemilu.

Salah satunya partai politik yang melakukan kampanye sebelum masuk waktunya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Lombok Timur Retno Sinopati kepada TribunLombok.com, Senin (24/10/2022).

Diakuinya, saat ini belum ada Partai Politik (Parpol) peserta pemilu karena belum ada penetapan.

Sehingga apapun yang terjadi saat ini belum ada kewenangan Bawaslu sebagai pengawas memprosesnya.

"Beda halnya kalau sudah ada penetapan, itu ada waktu masa kampanye, sehingga ketika ada parpol yang melanggar. Kita himbau parpol untuk tidak kampanye yang dilakukan di luar jadwal," tegasnya.

Yang menjadi atensi Bawaslu selama ini juga adanya motif kampanye terselubung yang berkedok silaturrahmi.

"Karena sekali lagi ada masa sosialisasi juga ketika sudah di tetapkannya Parpol, namun saat ini belum ada juga penetapan nomor urut, jadi yang namanya kampanye itu harus jelas satu kesatuannya, semisal logo, nomor dan sebagainya, dan saat ini masih belum," tegasnya.

Untuk itu menjadi satu atensi Bawaslu Lombok Timur pada semua aspek, termasuk mengenai bagaimana Parpol bertindak, mengingat saat ini sudah masuk tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Namun apakah itu ditangani atau tidak tergantung pada unsur yang kita lihat. Namun ada pihak ketiga juga yang kadang menjadi wadah parpol untuk kampanye sebelum waktunya, itu juga menjadi penekanan kami di Bawaslu," ungkapnya

Misalnya lembaga pendidikan, tempat peribadatan, baik itu secara personal maupun dor to dor.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved