Sirkuit Sentul Berbagi Ilmu Penyelenggaraan Balapan ke Sirkuit Mandalika hingga Kolaborasi Event

Sirkuit Sentul dan Sirkuit Mandalika akan berkolaborasi dalam penyelenggaraan event

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. MGPA/Angga
General Manager Sirkuit Internasional Sentul Lola Moenek (paling kanan) bersama Direkrut Utama MGPA Priandhi Satria di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah saat penyelenggaraan Shell Eco-marathon 2022, Sabtu (15/10/2022). 

Tahun 1996 dan 1997 merupakan tahun kejayaan Sirkuit Sentul, di mana Indonesia terpilih sebagai penyelenggara MotoGP.

Baca juga: Aspal Baru Sirkuit Mandalika Dirancang Khusus, Perpaduan Traksi Maksimal dan Kekuatan Optimal

Rider asal Australia, Michael Doohan menjadi juara di kelas utama 500cc, disusul Tetsuya Harada jadi juara di kelas 250 cc dan Masaki Tokudome juara di kelas 125 cc.

Setahun berikutnya giliran rider asal Jepang Tadayuki Okada juara di kelas 500 cc, Max Biaggi juara di kelas 250 cc dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi menyabet gelar juara di kelas 125 cc.

Sayangnya, ada efek domino dari Krisis Keuangan Asia pada 1997 yang memperburuk situasi dan membuat dunia balap Indonesia mengalami kendala.

Sirkuit ini juga hampir dimasukkan dalam kalender sementara F1 1997, tetapi belakangan urung digelar.

Sebab, krisis keuangan di tahun itu memperburuk situasi dan membuat balap motor tidak jadi terlaksana di Indonesia.

Pada pertengahan 2000-an, sirkuit ini mengadakan dua putaran Grand Prix A1 of Nations, masing-masing pada musim 2005-2006 dan 2006-2007.

Setelah itu pada 2008, GP2 Asia Series balapan di Sentul.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Dilapisi Aspal Baru, Tidak Pakai Stone Mastic Asphalt Lagi

Kemudian perlombaan Superstars Series direncanakan pada 2012 dan balapan Asian Le Mans Series pada 2013 tetapi akhirnya dibatalkan.

Sirkuit Internasional Sentul terus menjadi tuan rumah berbagai acara tetapi sebagian besar balap motor dengan acara ISSOM juga diadakan sepanjang tahun.

Sirkuit Sentul juga menjadi tuan rumah lomba jalan para-bersepeda untuk Asian Para Games 2018.

Dengan pengalaman 30 tahun menyelenggarakan event internasional ini, maka MGPA dan pengelola Sirkuit Sentul bakal melakukan kerjasama.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved