Sirkuit Sentul Berbagi Ilmu Penyelenggaraan Balapan ke Sirkuit Mandalika hingga Kolaborasi Event
Sirkuit Sentul dan Sirkuit Mandalika akan berkolaborasi dalam penyelenggaraan event
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sirkuit Sentul berpengalaman menggelar balapan roda dua hingga roda empat.
Ilmu penyelenggaraan balapan Sirkuit Sentul ini akan dibagi ke Sirkuit Mandalika.
Meskipun, Sirkuit Mandalika sudah sukses menggelar World Superbike (WSBK) maupun MotoGP.
Baca juga: MGPA Akan Tiru Standar Keselamatan dan Keamanan Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria sudah berkorespondensi dengan General Manager Sirkuit Sentul Lola Moeloek hingga bertemu langsung saat penyelenggaraan Shell Eco-marathon 2022 akhir pekan lalu.
Lola mengungkap perlunya kerja sama antara dua sirkuit internasional di Indonesia ini.
"Sirkuit Internasional Sentul ini telah berdiri selama 30 tahun dan kami harus membagi ilmu dimana Sirkuit Sentul telah menyelenggarakan event balapan kecuali Formula 1 (F1)," ungkap Lola kepada TribunLombok.com.
Sirkuit Sentul dan Sirkuit Mandalika akan melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama dan kolaborasi ini.
Nantinya kerjasama memungkinkan dalam bentuk event dan saat ini sudah berjalan dan tinggal menunggu waktu pelaksanaannya.
Hampir semua jenis balap sudah pernah digelar di Sirkuit Sentul minus F1.
Meskipun berstandar internasional, Lola menjelaskan Sirkuit Sentul masih berlisensi FIA tingkat 2.
Jika Sirkuit Sentul ingin menggelar F1, maka standarnya harus dinaikan ke kelas satu.
Lola mengungkapkan harapannya agar Sirkuit Sentul dapat menggelar balapan F1.
Mengingat penonton ajang F1 Singapura hampir 40 persennya dari Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sirkuit Sentul telah digunakan untuk Superbike World Championship antara tahun 1994 dan 1997 dan FIM Road Racing World Championship Grand Prix pada 1996 dan 1997.