Dampak Bencana Banjir di Blitar: Ribuan Warga Mengungsi, Tagar PrayForBlitar Trending Twitter

Bencana banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur. Ribuan warga mengungsi, tanda pagar PrayForBlitar trending Twitter.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa via TribunJatim
Kejadian banjir di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Bencana banjir melanda sejumlah daerah di Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur. Ribuan warga mengungsi, tanda pagar PrayForBlitar trending Twitter. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur dilanda bencana banjir.

Banjir di daerah Blitar ini disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Hujan deras di Blitar terjadi sejak hari Minggu (16/10/2022) malam.

mengakibatkan banjir terutama di wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan.

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Blitar bagian selatan turut terdampak banjir, terutama di Kecamatan Sutojayan.

RIbuan warga disebut ikut terdampak bencana banjir tersebut.

Bahkan, ada juga warga yang masih terjebak di rumah mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan, bencana banjir dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan di wilayah Blitar selatan.

"Informasi sementara yang paling parah di wilayah Kecamatan Sutojayan utamanya Kelurahan Sutojayan, Desa Sumberjo, Kelurahan Kalipang," kata Ivong saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Kembali Banjir dan Longsor, Komisi IV DPRD NTB Minta IMB Dievaluasi dan Perbanyak Dana Tak Terduga

Menurut Ivong, banjir menggenangi hampir seluruh Kelurahan Sutojayan kemudian sebagian Desa Sumberjo dan sebagian Kelurahan Kalipang.

Ivong memastikan ada ribuan warga dari tiga desa tersebut yang harus dievakuasi karena hujan masih terus turun dan ketinggian air terus meningkat.

"Kami akan siapkan posko pengungsian. Mungkin di Kantor Kelurahan Sutojayan dan Kantor Desa sukorejo," ujarnya.

Ivong mengatakan, pihaknya akan mengerahkan sejumlah perahu karet, kendaraan-kendaraan yang mampu melintasi air, serta peralatan-peralatan pendukung lain.

Menurutnya, banjir terjadi akibat hujan deras selama belasan jam terakhir yang membuat Sungai Kedung Unut meluap akibat pasokan air melebihi kapasitasnya dari hulu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved