Ketua KNPI Nusa Tenggara Barat Baihaqi Ajak Pemuda Ambil Peran Strategis di Pemilu 2024
Pemuda menurutnya merupakan eksponen yang besar dan akan sangat menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan pemilu.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nusa Tenggara Barat H Baihaqi mengajak pemuda mengambil peran strategis pada momen politik Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di acara Diskusi Publik bertajuk "Potensi Konflik Menjelang Pemilu 2024 Dalam Perspektif Pemuda" yang diadakan DPD KNPI NTB di Aston Inn Hotel Mataram, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: DPD KNPI NTB Dorong Kompensasi Kenaikan BBM Tepat Sasaran
Baihaqi menyebut kegiatan tersebut merupakan representasi dari pembacaan pemuda akan potensi konflik Pemilu 2024 yang diselenggarakan secara serentak.
"Tema yang diangkat berangkat dari fenomena yang ada, sehingga potensi konflik menjelang pemilu 2024 bisa diminimalisir dari segi perspektif dan aspirasi pemuda. Pemuda saatnya mengambil peran strategis. Inilah yang perlu kita diskusikan,” kata H Baihaqi.
Pemuda menurutnya merupakan eksponen yang besar dan akan sangat menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan pemilu.
Dari data yang diperolehnya, jumlah pemilih dari kalangan pemuda mencapai angka 62 persen.
Angka sebesar ini patut dikelola secara optimal agar dapat memberi dampak elektoral yang positif bagi demokrasi bangsa.
“Juga dapat mencegah terjadinya konflik dalam setiap perhelatan demokrasi,” imbuhnya.
Baihaqi lantas mengambil contoh konflik yang pernah terjadi di NTB.
Beberapa di antaranya memperlihatkan peran pemuda yang tidak dilibatkan dalam meredam potensi konflik.
Tetapi justru berada di sudut yang dianggap pemicu konflik. “Jangan sampai hal seperti ini terulang di pemilu 2024 nanti,” harapnya.
Terlebih dengan model pemilu 2024 yang akan diselenggarakan serentak dengan segala kerumitannya, diharapkan menjadi atensi semua pihak.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan aktivis yang berasal dari puluhan organisasi kepemudaan.
Hadir menjadi pembicara dalam diskusi itu, anggota KPU, Agus Hilman, Kasubdit Keamanan Polda NTB, AKBP Yunus Junaidi, Perwakilan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Lalu Habiburrahim, dari Bawaslu NTB, Ida Ayu Manik, dan Akademisi, Dr. Sapril.
(*)