Gelar Political Update, PKS Menggesa Persiapan Menuju Pemilu 2024
DPP PKS mengumpulkan seluruh pengurus wilayah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk mengikuti Political Update pemilu 2024.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus menggesa persiapan infrastruktur politik menjelang pemilu 2024.
Pada tangga 8-10 Oktober 2022 lalu, DPP PKS telah menggelar Political Update.
Dalam kegiatan tersebut, DPP PKS mengumpulkan seluruh pengurus wilayah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan Political Update pemilu 2024.
Dari DPW PKS NTB, turut hadir Ketua DPW PKS NTB Yek Agil dan Ketua MPW Abdul Hadi.
Yek Agil mengatakan agenda Political Update tersebut bertujuan untuk mengukur capaian kerja-kerja politik partai selama ini dalam mempersiapkan menyambut pemilu 2024.
Baca juga: Operasi Zebra Rinjani 2022, Polresta Mataram Tindak Tegas Mobil Barang Bandel Dipakai Angkut Orang
"Jadi Political Update ini untuk melihat kondisi politik terakhir, kerja-kerja politik kita sudah sampai di posisi mana, dan apa cara kita untuk meraih target-target yang sudah kita tetapkan itu," jelas Yek Agil kepada awak media.
PKS NTB sendiri diberikan target politik cukup besar, yakni harus mengirim tiga kursi anggota DPR RI dari NTB.
"Ya untuk DPR RI dari dapil NTB II ditargetkan dari satu menjadi dua kursi. Tentu ada pertimbangan DPP kenapa diberikan target itu. Nah bagaimana caranya kita capai, tentu ada setrategi-setrategi yang tida bisa kami buka," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB itu.
Namun demikian dalam giat Political Update tersebut, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu memberikan arahan tekait dengan lima pilar politik PKS dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.
Lima pilar tersebut yakni politik silaturahim, politik pemberdayaan, politik gagasan, politik keberpihakan, dan politik kebangsaan.
Baca juga: Ketua Komisi V DPRD NTB Minta Kadispora yang Baru Matangkan Persiapan PON 2024
"Yang pertama kita perlu menggencarkan politik silaturahim, menjadi pilar kemenangan kita. Kita harus lebih banyak silaturahmi lagi dengan berbagai komponen anak bangsa inilah yang menjadi satu momentum dalam upaya meraih kemenangan di Pemilu nanti," kata Yek Agil menirukan pernyataan Ahmad Syaikhu itu.
Pilar kedua yakni politik pemberdayaan untuk mencegah adanya praktik politik uang yang merusak kehidupan berdemokrasi.
"Politik keberpihakan, ke depan ini kita ingin melawan atau melawan praktik politik uang dengan politik pemberdayaan, kita ingin politik yang mencerahkan, politik yang lebih bermartabat untuk itu kita harus melakukan politik pemberdayaan," sebutnya.
Ketiga perlunya politik gagasan untuk menghadirkan solusi atas permasalahan yang dialami bangsa. Keempat politik keberpihakan untuk menunjukkan PKS berdiri bersama rakyat dan menolak kebijakan yang merugikan.