Tragedi Kanjuruhan

Beda Penjelasan Polri dan Komnas HAM Terkait Penyebab Tewasnya 132 Orang dalam Tragedi Kanjuruhan

Polri sebut penyebab 132 korban tewas di tragedi Kanjuruhan karena kekurangan oksigen. Sementara itu, Komnas HAM sebut penyebab utamanya gas air mata.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/Imron Hakiki
Gate 13 Stadion Kanjuruhan. Polri sebut penyebab 132 korban tewas di tragedi Kanjuruhan karena kekurangan oksigen. Sementara itu, Komnas HAM sebut penyebab utamanya gas air mata. 

Mereka juga membantah jika gas air mata yang menjadi penyebab kematian para korban.

Menurut Dedi, keterangan terkait penyebab sudah berdasarkan kesaksian dari ahli kedokteran.

“Dari penjelasan para ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban, baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakita dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen,” kata dia, Senin (10/10/2022) seperti dikutip dari Kompas.

Menurut Dedi, para korban kekurangan oksigen karena berdesak-desakan.

Polri menyatakan bahwa faktor itulah yang membuat para korban meninggal dunia.

“Terjadi berdesak-desakan terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan mengakibatkan kekurangan oksigen di pada pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini yang jadi korbannya cukup banyak,” ujar Dedi.

Ia pun menyampaikan, berdasarkan penjelasan para ahli kedokteran, dampak dari gas air mata tidak mematikan, tetapi menyebabkan iritasi.

Baca juga: Sempat Sebut Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Sesuai Prosedur, Kapolda Jatim Kini Dicopot Kapolri

Di dalam gas air mata juga tidak ada toksin atau racun yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

“Ketika kena gas air mata pada mata khususnya memang terjadi iritasi, sama halnya seprti kita kena air sabun, terjadi perih tapi pada beberapa waktu bisa langsung sembuh dan tidak mengakibatkan kerusakan yang fatal,” kata dia.

Komnas HAM: Penyebab Utama Gas Air Mata

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menegaskan gas air mata menjadi penyebab utama yang membuat 132 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

Temuan tersebut berdasarkan hasil investigasi Komnas HAM yang terjun langsung ke lapangan dengan menemui beberapa korban hingga personel Brimob.

Hal ini disampaikan Anam usai bertemu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022) malam.

“Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya apa? Penyebab utamanya adalah gas air mata,” ungkap Anam seperti dikutip dari Kompas.

Anam menyatakan, gas air mata yang ditembakan ke arah tribune penonton hingga kerumunan massa membuat mereka mengalami kepanikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved