Wisata Alam Nonpendakian Gunun Rinjani Ditutup Sampai 31 Maret 2023 karena Cuaca Ekstrem
Sejumlah destinasi wisata alam nonpendakian Gunung Rinjani ditutup sementara karena perubahan cuaca ekstrem
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejumlah destinasi wisata alam nonpendakian Gunung Rinjani ditutup sementara mulai Sabtu 8 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023.
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerbitkan Surat pengumuman Nomor : PG.34/T.39/TU/KSA/10/2022 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Non Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani ditandatangani Kepala Balai TNGR Dedi Asriady.
Keputusan penutupan wisata alam nonpendakian Gunung Rinjani ini dengan memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Mataram tentang potensi cuaca ekstrim.
Kemudian surat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Lombok Timur nomor: 360/240/BPBD/2022 tanggal 6 Oktober 2022 tentang himbauan agar waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang terjadi serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Dikutip dari laman Instagram BTNGR @btn_gn_rinjani, destinasi wisata alam nonpendakian Taman Nasional Gunung Rinjani yang ditutup terhitung tanggal 8 Oktober 2022 s.d 31 Maret 2023 adalah sebagai berikut :
1. Air terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur.
2. Air terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kec. Pringgasela, Kab. Lombok Timur.
3. Air terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timur, dan Desa Sambik Elen, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara.
(TribunLombok.com)