Berita Bima

Tak Terima Diputusin, Seorang Pria di Bima Bacok Pacar hingga Luka Berat

Kapolsek Bolo, AKP Hanafi kepada wartawan mengungkap, awalnya korban hendak ke pasar sekira pukul 10.00 WITA.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
tinnybudhat.com
Tak Terima Diputusin, Seorang Pria di Bima Bacok Pacar Hingga Luka Berat - Ilustrasi pasangan berdebat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Cinta itu bikin buta, kata ini cocok menggambarkan seorang pria di Bima yang membacok mantan pacarnya.

Pria berinisial DR alias Pintu, usia 32 tahun warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, dengan cara membabi buta melayangkan parang ke tubuh AND, perempuan asal Soromandi.

Keduanya pernah menjalin asmara, tapi belakangan AND memutuskan DR untuk tidak lagi berhubungan istimewa.

Tidak terima diputuskan sepihak, DR pun membacok korban, Rabu (5/10/2022) sekira pukul 11.00 WITA.

Baca juga: Polisi Olah TKP Kasus Pembacokan di Mataram, Korban Sempat Cekcok hingga Tersungkur ke Selokan

Kapolsek Bolo, AKP Hanafi kepada wartawan mengungkap, awalnya korban hendak ke pasar sekira pukul 10.00 WITA.

Kemudian di tengah jalan, korban yang mengendarai motor, dihalau pelaku yang juga mengendarai motor.

Pelaku meminta korban untuk pulang bersama-sama

"Korban sempat menolak, tapi terus dipaksa sampai kunci motor diambil oleh pelaku agar mau ikut pulang bersama," beber Hanafi.

Baca juga: Dua Pelaku Begal Pembacokan Ditangkap, Satu Pelaku Masih 18 Tahun

Akhirnya korban menurut dan berboncengan dengan pelaku, melalui jalur pasar sila menuju jalan poros Desa Leu, Desa Timu, Desa Bontokape dan Belok kanan di pertigaan Desa Darusan, dengan tujuan Desa Nggembe.

Sepanjang jalan kata Hanafi, korban dan pelaku terlibat cekcok karena pelaku tidak mau memutuskan hubungan asmara antara keduanya.

"Pelaku sempat ngomong menggunakan bahasa Bima, taho pu laba dana dari pada weha ba dou (Lebih baik untung tanah dari pada diambil orang)," ungkap Hanafi, mengutip pernyataan korban.

Setelah berbicara itu, pelaku langsung mengeluarkan parang dari pinggangnya dan membacok idaman hatinya tersebut.

"Korban mengalami beberapa luka bacokan pada tubuhnya," tambah Hanafi.

Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri.

Sedangkan korban, berhasil diselamatkan warga sekitar yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan.

Hanafi menegaskan, saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

Sehingga ia meminta kepada keluarga korban, untuk tidak main hakim sendiri karena aparat kepolisian sudah mengamankan pelaku.

"Monitoring juga kami masih lakukan pada dua desa, yakni Desa Nggembe dan Desa Soromandi, mengantisipasi munculnya tindakan lanjutan," pungkas Hanafi. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved