Tragedi Kanjuruhan
Aremania-Bonek dan Suporter Sejumlah Klub Bersatu di Lombok, Nyalakan Lilin hingga Doa Bersama
Aremania Lombok bersama suporter beberapa klub sepakbola melakukan aksi menyalakan lilin dam doa bersama, di Taman Sangkareang, Kota Mataram.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aremania Lombok bersama suporter beberapa klub sepakbola melakukan aksi menyalakan lilin dan doa bersama, di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Senin (3/10/2022).
Aksi menyalakan lilin dan doa bersama ini dilakukan Aremania Lombok sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 182 orang pendukung Arema FC, Sabtu (1/10/2022), akhir pekan lalu.
Selain aksi menyalakan lilin dan doa bersama, Aremania Lombok juga melakukan tabur bunga, menyayikan lagu Indonesia Raya, hingga yel-yel klub Arema FC.
Acara ini diikuti oleh The Jack (Persija), Bonek (Persebaya), Viking (Persib), Semeton Dewata (Bali United), Babalo (Lombok FC), dan perwakilan suporter lainnya, juga anggota Polresta Mataram ikut dalam aksi itu.
Aksi ini diselimuti suasana haru, beberapa orang tampak menangis, sedih dengan banyaknya korban jiwa.
Baca juga: Unggah Ucapan Belasungkawa, Hotman Paris Ramai Diminta Ikut Usut Tuntas Kasus Tragedi Kanjuruhan
Di sela aksi menyalakan lilin dan doa bersama, Ketua Aremania Lombok Yuli Israno menjelaskan, pihaknya sangat menyesali jatuhnya korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan.
"Saya sangat sedih atas kejadian ini, semoga semua korban yang telah berpulang kepada-Nya diberikan di sisi Surga Yang Maha Esa," kata Yuli Israno.
Rano tidak menyangka aksi doa bersama di Taman Sangkareang akan diikuti banyak fans klub. Sehingga mereka sangat terharu dengan situasi malam tersebut.
Walau dibuat secara spontan, namun Rano mengapresiasi kepedulian para fans tim sepakbola yang hadir.
Diperkirakan 100 orang lebih hadir dalam acara itu. Rano sangat terkejut atas animo serta kekompakan para fans sepakbola tanah air.
"Tidak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih sebesar-besarnya. Karena sudah ikut bersama kami untuk memberikan penghormatan terakhir bagi para korban," terangnya.
Duka yang dirasakan Aremania saat ini merupakan duka bersama bangsa Indonesia.
Baca juga: Kronologi Rusuh Tragedi Kanjuruhan Versi Polisi hingga Tembak Gas Air Mata, Menpora: Diusut Serius
Sementara itu, Dedi Seriawan, perwakilan Bonek (Persebaya) yang ikut aksi tersebut menyampaikan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, tidak ada kemenangan dalam sepabola yang setara dengan nyawa manusia.
"Kalau boleh menukar kemenangan itu (ke Arema) kita rela menukar kemenangan itu. Kami rela menukar kemenangan Persibaya kemarin agar tidak terjadi peristiwa seperti ini," katanya, dengan mata berkaca-kaca.
Bonek pun mendoakan keluarga yang ditinggalkan tabah. Sementara korban luka-luka mendapatkan perawatan sebaik-baiknya.
Sementara itu Kapolresta Mataram, Kombespol Mustofa yang hadir dalam acara itu menyampaikan belasungkawa atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Saya tahu betul apa yang dirasakan kawan-kawan di sini. Karena saya juga pecinta sepakbola," Kata Mustofa.
Selain berbelasungkawa, Kombes Pol Mustofa ikut menuturkan pengalamannya selama berdinas di Jawa Timur.
"Saya sudah 15 tahun berdinas di Surabaya. Jadi saya paham fanatisme diantara fans sepakbola yang ada. Dan saya apresiasi kegiatan positif seperti ini," Tutur Mustofa.
Saat menutup wawancara, Mustofa menyampaikan himbauan agar masyarakat mencintai timnya tidak dengan cara anarkisme.
Kegiatan pun akhirnya ditutup dengan pemberian bunga, bernyanyi menggunakan flare serta doa bersama.
(*)