Tragedi Kanjuruhan
Korban Tragedi Kanjuruhan, 127 Meninggal Dunia, 180 Luka-luka: Mayoritas Korban Aremania
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), menelan 127 korban jiwa dan 180 orang luka-luka.
TRIBUNLOMBOK.COM - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), menelan 127 korban jiwa dan 180 orang luka-luka.
Tragedi Kanjuruhan diduga bermula dari Aremania yang mengekspresikan kekecewaan mereka dengan turun ke lapangan setelah Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya.
Dari kronologi yang berkembang di publik, pemicu dari gugurnya banyak korban jiwa di Kanjuruhan adalah gas air mata yang dilepaskan ke tribun penonton.
Gas air mata yang meledak kemudian membuat para penonton mengalami kesulitan dalam penglihatan dan gangguan pernapasan.
Baca juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan, Stadion Sesak Gas Air Mata, Penonton Berebut Keluar hingga Lemas
Pukul 05.10 WIB, Kompas TV melaporkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi, 127 orang meninggal dunia.
125 orang di antaranya adalah suporter klub Arema FC, dan 2 di antaranya dari otoritas keamanan setempat atau pihak kepolisian.
Kemudian 180 orang dirawat di sejumlah rumah sakit yang berbeda-beda di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Lalu sejumlah fasilitas di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan dikabarkan mengalami kerusakan.
Baca juga: Kanjuruhan Berduka, Liga 1 Arema FC Vs Persebaya Berakhir Tragedi: Polisi Tembak Gas Air Mata
Selain fasilitas, 10 unit dari 13 unit mobil kepolisian yang melakukan pengamanan rusak fatal.